Jumlah pencari kerja di Tarakan terbilang menurun dari tahun sebelumnya. Sebab tenaga kerja yang terserap tahun ini hanya 25 persen dari jumlah pencari kerja. Meski begitu, dalam satu hari tercatat 10 hingga 15 orang yang mencari kerja di Bumi Paguntaka.
“Kalau ada momen tertentu, dalam satu hari itu jumlah pencari kerja bisa sampai 50 sampai 100 orang,” ungkap Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tarakan, Agus Sutanto, Selasa (27/9).
Lebih lanjut, dikatakan Agus bahwa jumlah pencari kerja di Tarakan per Agustus 2022 lalu mencapai 930 orang, yang terdiri dari 467 orang tingkat SLTA, 389 orang tingkat strata satu, lulusan diploma 33 orang, tingkat SLTP sebanyak 25 orang, tingkat SD 13 orang dan 3 orang lulusan strata dua.
“Kalau lowongannya sampai Agustus 2022 itu kurang lebih hampir 200 orang tenaga kerja yang sudah terserap. Ini belum termasuk yang bulan ini (September),” beber Agus.
Mantan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Tarakan ini juga menambahkan bahwa berdasarkan data ditahun 2021, jumlah data pencari kerja mencapai 1.000 orang dengan serapan mencapai 180 orang. Sementara tahun ini, hingga Agustus jumlah pencari kerja 930 orang dengan serapan 200 tenaga kerja.
Sehingga tahun ini dikatakan Agus serapan tenaga kerja lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. “Ini menandakan bahwa Tarakan sudah mengalami perbaikan ekonomi,” ujarnya. (*)
