DLH Bulungan Akui Banyak Armada Angkut Sampah Tak Layak

- Kamis, 22 September 2022 | 09:34 WIB
RADAR KALTARA JADI KENDALA: Usia di atas delapan tahun, armada pengangkut sampah dinilai tak layak lagi beroperasi.
RADAR KALTARA JADI KENDALA: Usia di atas delapan tahun, armada pengangkut sampah dinilai tak layak lagi beroperasi.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bulungan mengakui bahwa saat ini banyak armada pengangkut sampah yang dianggap tak layak beroperasi. Tercatat, dari 21 armada rerata usia armada di atas delapan tahun.

Dikatakan Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, DLH Kabupaten Bulungan, Makromi, dengan banyaknya armada pengangkut sampah yang tak layak, secara tak langsung ini berdampak pada pengoperasian sehari-hari. Misal menyoal biaya operasional yang semakin membengkak. Dikarenakan, armada saat satu atau dua kali beroperasi rusak. Sehingga harus mengganti kerusakan alat tersebut.

“Tapi, selama ini kami tetap mengoptimalkan armada yang ada. Sekalipun armada itu satu dua kali beroperasi rusak. Namun, karena belum ada peremajaan sehingga perbaikan standar dilakukan agar dapat beroperasi kembali,” katanya kepada Radar Kaltara, Selasa (21/9).

Selain pada kondisi mesin yang terkadang mengalami kerusakan, fisik kendaraan beberapa di antaranya cukup parah. Misalnya, bak yang sudah jebol dan membuat beberapa sampah harus berceceran di badan jalan. Tentunya ini sangat tidak layak sekalipun upaya perbaikan dilakukan. Hanya, peremajaan dan pergantian armada perlu dilakukan. “Sebut saja armada yang ada di wilayah Kecamatan Tanjung Palas dan Bunyu. Armadanya banyak yang jebol. Perbaikan pernah dilakukan, tetapi memang tak cukup maksimal,” ucapnya.

Upaya usulan pengadaan armada pengangkut sampah, Makromi menjelaskan hal itu pernah dilakukannya. Tetapi, memang kondisi anggaran yang ada membuat usulan itu belum membuahkan hasil. Hanya, ada satu unit bantuan armada bak amrol sebagai backup apabila bak amrol tak dapat beroperasi. “Alhamdulillah tahun ini bantuan di provinsi bak amrol. Tapi, saat ini masih berproses di penyedia. Ke depan tetap untuk peremajaan perlu dilakukan,” bebernya.

Tambahnya, hal terburuk yang dikhawatirkan apabila di lapangan unit armada mengalami kerusakan secara bersamaan. Tentunya, ini akan berdampak luar biasa pada penumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Meski, selama ini pihaknya berupaya hal itu tak sampai terjadi.

“Terkadang menerapkan sistem secara bergilir. Sehingga beban setiap armada rata. Tapi, namanya kerusakan terkadang tak dapat diprediksi. Untuk itu, solusi terbaik adalah dengan adanya peremajaan,” tutupnya. (dni/eza)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X