BBM Naik, Penumpang Damri di Kaltara Langsung Anjlok

- Rabu, 21 September 2022 | 10:55 WIB
Armada Damri di Kaltara
Armada Damri di Kaltara

TANJUNG SELOR - Pasca dilakukannya penyesuaian tarif akibat naiknya harga BBM subsidi oleh pemerintah, Perusahaan Umum (Perum) Damri Cabang Tanjung Selor mengalami penurunan jumlah penumpang.

Itu disampaikan General Manager (GM) Perum DAMRI Cabang Tanjung Selor, Tri Wijono Djati kepada Radar Kaltara saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (19/9). Meski tak secara detail menyebutkan perihal terjadinya penurunan penumpang pada bus antarkota ini, Tri sapaan akrabnya menjelaskan, penurunan tersebut menurutnya tak cukup signifikan.

Sehingga operasional di lapangan masih dapat didukung dengan sebagaimana mestinya. "Penurunan itu ada. Tapi, tidak signifikan," ujarnya seraya menyebutkan bahwa penurunan itu mulai terjadi pada saat awal diberlakukan penyesuaian tarif tiket.

Penurunan ini pun terjadi hanya pada rute yang tarifnya disesuaikan. Yakni, rute Tanjung Selor - Malinau dan sebaliknya. Diketahui, yang awalnya hanya Rp 150 ribu menjadi Rp 180 ribu. Artinya, terjadi kenaikan harga sekitar 20 persen. "Rute lain masih normal. Selain, karena masih perintis. Animo masyarakat untuk naik bus antarkota ini terbilang masih tinggi," katanya.

Alasan mengapa dilaksanakan penyesuian tarif sekalipun disadari dampak terjadinya penurunan sejumlah penumpang, Tri menerangkan bahwa hal itu tak lain untuk menutupi biaya operasional. Sehingga ke depan rute yang ada ini tetap berjalan dengan sebagaimana mestinya. "Situasinya memang sudah seperti itu. Tapi, sekali lagi, itu berlaku di rute itu saja. Untuk lainnya masih sama," tegasnya.

Mengenai pandemi Covid-19 yang telah melandai ini, Tri menegaskan juga bahwa protokol kesehatan (prokes) tetap dinomorsatukan. Meski, tidak secara ketat seperti awal pandemi lalu. Namun, penggunaan masker tetap menjadi sebuah kewajiban para penumpang. Sehingga ini dapat mencegah terjadinya penularan Covid-19. "Ya, untuk prokes tetap jalan. Masker utamanya bagi penumpang wajib mengenakan. Meski, pandemi ini memang sudah mulai landai," tuturnya mengakhiri. 

Untuk diketahui, untuk rute bus perintis seperti rute Tanjung Selor-Berau, Tanjung Selor-KTT dan Malinau-Salang dipastikan tak ada kenaikan harga. Ke depan, apabila ada kenaikan harga untuk rute keperintisan akan mengacu pada kebijakan dari Kementerian Perhubungan. Artinya, untuk rute Tanjung Selor-Berau harganya masih Rp 50 ribu, Tanjung Selor-KTT tetap Rp 100 ribu dan Malinau-Salang tetap harganya Rp 50 ribu. (dni/eza)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X