Curah hujan di Tarakan diprediksi akan meningkat selama tiga hari kedepan.
Sehingga masyarakat tak hanya perlu waspada pada kejadian longsor dan banjir, namun nelayan di laut juga harus bersikap waspada terhadap pertumbuhan gelombang laut.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Tarakan, Muhammad Sulam Khilmi mengatakan bahwa secara umum dalam periode 19 sampai 21 Kaltara, Kaltim, Kalteng dan Kalbar memiliki belokan angin atau yang biasa disebut daerah konvergensi yang mengakibatkan pertumbuhan awan hujan meningkat.
Namun ditambah dengan hangatnya suhu permukaan laut di sekitar Pulau Kalimantan, menambah percepatan intensitas pertumbuhan awan hujan di
sekitaran Kalimantan.
“Ini berpotensi meningkatkan curah hujan pada beberapa hari belakangan. Jadi mulai hari ini sudah hujan, kemudian di beberapa daerah Kaltara terutama di daerah Long Bawan dan Malinau,” ucap Khilmi.
Menyoal tinggi gelombang laut, dikatakan Khilmi masih dalam tahap aman yakni 0,25 hingga 0,75 meter.
Namun ini hanya perkiraan dalam waktu 24 jam pada Senin, 19 September 2022. (*)