Mayoritas penduduk Bumi Paguntaka memiliki golongan darah O, sehingga kebutuhan stok darah O sangat diperlukan. Meski begitu, di Palang Merah Indonesia (PMI) masih terbilang berbagai golongan darah masih aman.
Kepala Unit Donor Darah PMI Tarakan, dr. Edi Samudro mengatakan bahwa stok darah yang dimiliki pihaknya cenderung aman sebab pihaknya banyak menerima bantuan dari berbagai instansi dan masyarakat.
“Saya sangat berterimakasih karena stok darah kita masih terkendali,” kata Edi, Sabtu (17/9).
Dikatakan Edi, setiap harinya PMI Tarakan dapat menyetok minimal 20 kantong darah, sebab setiap bulannya pihaknya membutuhkan 900 kantong untuk semua jenis golongan darah.
“Untungnya setiap permintaan rumah sakit, kami selalu memenuhi. Karena pengeluaran darah ini disesuaikan dengan permintaan rumah sakit,” ucap Edi.
Dikatakan Edi, masyarakat Indonesia kebanyakan memiliki golongan darah O, termasuk Kaltara. Sehingga kebanyakan pasien yang dirawat di rumah sakit memiliki golongan darah O.
“Yang paling banyak dibutuhkan itu golongan darah O, kemudian A dan B dan terakhir AB karena golongan darah AB ini diperoleh dari persilangan golongan darah A dan B. Kalau golongan darah O dapat diperoleh dari semua golongan darah,” jelas Edi.
“Sekarang stok darah masih aman. Jangan sampai kosong,” pungkasnya. (shy/lim)