Akibat minimnya pendaftar, seleksi program magang ke Jepang yang dilaksanakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Tarakan terancam batal.
Itu disampaikan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian (Disnaker) Kota Tarakan Agus Sutanto saat ditemui di ruang kerjanya. Diterangkan Agus, hal itu lantaran hingga 7 hari perpanjangan pendaftaran dibuka, jumlah pendaftar hanya 60 orang saja atau masih di bawah 50 persen dari target pendaftar.
“Terkait program pemagangan ke luar negeri, bulan Juli kemarin kan sudah sosialisasi, sampai dengan hari ini peminatnya hanya 60-an. Masih kurang di bawah 50 persen, dengan berat hati barangkali kami informasikan bagi yang telah mendaftar, bahwa kondisi ini membuat seleksi di Tarakan sepertinya tidak bisa dilaksanakan,” ujarnya, Jumat (9/9).
Akibat minimnya pendaftar, seleksi program magang ke Jepang yang dilaksanakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Tarakan terancam batal.
Itu disampaikan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian (Disnaker) Kota Tarakan Agus Sutanto saat ditemui di ruang kerjanya. Diterangkan Agus, hal itu lantaran hingga 7 hari perpanjangan pendaftaran dibuka, jumlah pendaftar hanya 60 orang saja atau masih di bawah 50 persen dari target pendaftar.
“Terkait program pemagangan ke luar negeri, bulan Juli kemarin kan sudah sosialisasi, sampai dengan hari ini peminatnya hanya 60-an. Masih kurang di bawah 50 persen, dengan berat hati barangkali kami informasikan bagi yang telah mendaftar, bahwa kondisi ini membuat seleksi di Tarakan sepertinya tidak bisa dilaksanakan,” ujarnya, Jumat (9/9).