TANJUNG SELOR - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Utara (Kaltara) mencatat masih 484.611 orang atau di atas 50 persen dari total 617.700 sasaran pusat untuk Kaltara belum melakukan vaksinasi dosis III atau booster.
Hal ini tentu terus menjadi atensi khusus Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara dengan mengoptimalkan petugas kesehatan dan berkoordinasi dengan kabupaten/kota serta TNI/Polri untuk terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi mulai dari dosis I hingga dosis IV atau booster kedua.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltara, Usman mengatakan, sesuai data yang dirilis Senin (22/8), capaian booster sumber daya manusia (SDM) kesehatan memang tinggi, yakni 7.433 orang atau 104,82 persen dari total sasaran SDM kesehatan. Tapi untuk sasaran umumnya baru 125.656 orang atau 27,28 persen dari target 617.700 sasaran.
"Sejauh ini upaya untuk peningkatan cakupan vaksinasi Covid-19 ini masih terus dilakukan," ujar Usman kepada Radar Kaltara saat dikonfirmasi, Senin (22/8).
Pentingnya dilakukan peningkatan vaksinasi booster ini karena masih terjadi selisih capaian, yang cukup tinggi dengan realisasi dosis I dan dosis II. Untuk dosis I sudah mencapai 530.348 sasaran atau 85,86 persen, sedangkan dosis II mencapai 444.120 sasaran atau 71,90 persen.
Usman mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk menggenjot capaian vaksinasi booster guna lebih meningkatkan imun tubuh masyarakat adalah dengan memperketat syarat perjalanan dengan wajib booster. "Kami juga sudah menyampaikan ke kabupaten/kota untuk melaksanakan vaksinasi itu bukan hanya untuk dosis I dan dosis II, tapi juga untuk dosis III atau booster," tuturnya.
Pelaksanaan vaksinasi ini terus dilakukan secara bersamaan, mulai dari vaksinasi Covid-19 dosis I hingga dosis IV atau booster kedua SDM kesehatan, serta vaksinasi Badan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). "Saat ini, untuk puskesmas yang masih ada stok vaksinnya, itu akan terus dibuka layanan vaksinasi ke masyarakat," katanya.
Untuk diketahui, alokasi vaksin untuk di Kaltara sejak awal hingga saat ini sudah mencapai 1.356.866 dosis dari berbagai jenis, mulai dari Biofarma, Coronavac, Astrazeneca, Moderna, Sinopharm, Pfizer, Janssen dan Covovax. (iwk/eza)
