Sungai Tercemar Limbah, Warga Mulai Susah Cari Air Bersih

- Sabtu, 20 Agustus 2022 | 11:16 WIB
Angkutan air mengantre.
Angkutan air mengantre.

MALINAU - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Apa Mening Malinau dalam memproduksi pengelolaan air bersih untuk masyarakat terbatas sejak Selasa(16/7) lalu. Hal tersebut sehubungan dengan kondisi air baku yang tidak memungkinkan untuk diolah. Sehingga Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Kuala Lapang & IPA Malinau tidak bisa beroperasi secara maksimal dan mengakibatkan terganggunya suplai air ke pelanggan.

Alternatif solusi yang diberikan PDAM Apa Mening, pelanggan di wilayah layanan yang terdampak dapat mengambil air ke Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Tanjung Lima, Malinau Utara secara gratis. Dimana, setiap masyarakat dapat mengambil maksimal 1000 Liter perKK dengan menunjukkan bukti rekening air. 

Berdasarkan pantauan Radar Tarakan, banyaknya masyarakat yang terdampak membuat antrian panjang pada mobil pengangkut air di IPA Tanjung Lima. Puluhan kendaraan yang digunakan untuk mengangkut air bersih tersebut diketahui mengantri sejak pagi. “Sudah tiga jam saya menunggu. Tapi yah antrian masih panjang. Kalau tidak menunggu, tidak ada air bersih di rumah,” kata Robet warga Desa Kuala Lapang.

Hal yang sama diungkapkan Nelson, warga Desa Malinau Hulu. Ia menjelaskan sejak pukul 09.00 Wita sudah berada di IPA Tanjung Lima untuk mengambil air bersih. Namun hingga pukul 11.00 Wita, Nelson masih mengantri untuk mendapatkan air bersih. “Apa boleh buat kita harus sabar. Soalnya kalau gak begini, tidak ada air di rumah,” kata Nelson.

Nelson berharap PDAM Apa Mening di wilayah pusat Kabupaten Malinau dapat kembali normal secepatnya. Sebab, Nelson mengaku tidak semua masyarakat dapat seperti dirinya dapat mengambil air di IPA Tanjung Lima.  

“Karena kita punya kendaraan jadi bisa kita ambil. Kalau tetangga kita ada yang tidak punya kendaraan, mereka beli galon untuk mandi dan lain sebagainya,” tutupnya. 

Sementara, terkait banyaknya masyarakat di pusat Kabupaten Malinau mengeluhkan soal PDAM Apa Mening yang saat ini tidak dapat menyalurkan air bersih, Direktur PDAM Apa Mening, Saiful Bahri menyampaikan permintaan maaf atas hal tersebut.  

“Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada semua pelanggan. Karena solusi alternatif dengan mengambil air bersih di IPA Tanjung Lima tidak menjawab semuanya. Sebab, kita juga tahu bahwa masyarakat tidak semua punya kendaraan. Namun, kami sudah sangat mengupayakan semuanya,” kata Saiful. 

Saiful mengatakan tugas pokok PDAM Apa Mening adalah menyalurkan air bersih ke masyarakat di Kabupaten Malinau. Namun untuk menyalurkan air bersih ke masyarakat, harus sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes). Dalam arti, air yang didistribusikan oleh PDAM Apa Mening itu merupakan air yang layak untuk digunakan oleh masyarakat,” kata Saiful. 

Ia menambahkan jika air yang diproduksi oleh PDAM Apa Mening dinilai aman, maka pastinya PDAM Apa Mening langsung menyalurkan kepada masyarakat. Namun, apabila air yang diproduksi PDAM Apa Mening saat ini dinilai dapat membahayakan masyarakat, maka menjadi pertimbangan untuk disalurkan.  

Saat ini, Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Malinau Kota dan IPA Kuala Lapang sejak dua hari yang lalu telah dihentikan untuk beroperasi. Namun, untuk petugas PDAM Apa Mening sendiri tidak pernah stop dalam mengawasi dan memantau kwalitas air baku.  

Jika nantinya petugas PDAM Apa Mening yang bertugas mengawasi dan memantau kwalitas air baku menyatakan air telah dapat diproduksi, PDAM Apa Mening akan langsung melakukan proses produksi. “Namun hingga saat ini, air baku tersebut dinilai belum layak sehingga tidak dapat diproduksi,” tutupnya. (*/hai)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X