Suka Mati Lampu, PLN Tarakan Mau Tambah Mesin Diesel

- Sabtu, 20 Agustus 2022 | 11:08 WIB

TARAKAN -Sebagai upaya memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kaltara terus berbenah dan melakukan evaluasi. Apalagi, beberapa waktu lalu PLN baru sempat mengalami pemadaman bergilir lantaran terganggunya suplai gas.

Saat dikonfirmasi, Manajer UP3 PLN Kaltara Aditya Darmawan melalui Manajer operasional dan pemeliharaan PLN UPDK Tarakan Ade Wira Kusuma menerangkan jika pihaknya terus mengevaluasi diri. Sehingga dalam waktu dekat ini pihaknya berencana melakulan penambahan kapasitas mesin alternatif diesel untuk mengantisipasi jika terjadinya gangguan suplai gas kepada pembangkit utama.

"Kami dari PLN ada rencana sekitar bulan depan, melakukan penambahan pembangkit diesel sebagai antisipasi apabila nanti ada cash-cash seperti kemarin. Rencana paling tidak penambahan kapasitas sebesar 2 Megawatt. Sebenarnya untuk kapasitas saat ini cukup, tapi dengan catatan tidak ada kendala suplai gas,"ujarya, (18/8/2022).  

Dijelaskannya, untuk saat ini di Tarakan memiliki 3 unit pembangkit listrik yang tersebar di beberapa kecamatan di Kota Tarakan. Sehingga kata dia, jumlah itu sangat cukup dalam menyesuaikan perkembangan kebutuhan listrik di Kota Tarakan.

 "Jadi di Tarakan ini pembangkit ada 3 set yah 1 set di Gunung Belah, Kampung Satu dan Binalatung. Untuk suplai kami memggunakan bahan bakar diesel dan gas. Untuk bahan diesel kami disuplai pertamina dan Medco. Untuk Pertamina Bunyu itu menyuplai Kampung Satu plus Gunung Belah,"terangnya.

 "Untuk saat ini kapasitas pembangkit kami di sekitar 47,5 Megawatt. Dan untuk mesin diesel kapasitasnya sekitar 10 Megawatt. Sementara sisanya ialah PLTMG yakni 37,5 ada gas,"sambungnya. Dijelaskannya, sebenarnya jika mesin alternatif memiliki besaran sama dengan pembangkit utama, pemadaman dapat dicegah. Namun tentunya, saat ini kapasitas pembangkit alternatif lebih kecil dari pada pembangkit gas sehingga pemadaman sulit terhindarkan.

"Sebenarnya pembangkit kami siap saja waktu itu, tapi karena da gangguan di suplai gas dari Peramina EP Bunyu, sehingga suplai  gas menurun yang menyebabkan sebagian pembangkit PLTMG PLN, tidak bisa beroperasi maksimal. Sehingga itulah yang membuat pemadaman,"pungkasnya. (*/zac).

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X