DLH Malinau Masih Dalami Jebolnya Tanggul Limbah KPUC

- Selasa, 16 Agustus 2022 | 12:40 WIB

MALINAU - Terkait jebolnya tanggul atau penampung limbah milik PT. Kayan Putra Utama Coal (KPUC) yang sempat menutup jalan umum di Desa Langgap, Kecamatan Malinau Selatan pada Minggu (14/8) lalu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Malinau masih melakukan peninjauan terhadap dampak pencemaran lingkungan akibat limbah yang keluar dari penampungan yang mengenai lingkungan tersebut.

Kepala DLH Malinau, John Felix Rundupadang mengatakan, peristiwa terkait tanggul limbah aktivitas batu bara yang bocor tersebut, DLH Malinau telah menerjunkan tim teknis melakukan evaluasi. "Namun saat ini, kita belum dapat menjelaskan terkait hal-hal yang berdampak akibat peristiwa tanggul yang jebol. Sebab, masih menunggu hasil evaluasi tim teknis terkait apa yang telah terjadi," kata John. 

Jhon menambahkan terkait lingkungan, banyak aturan-aturan yang mengatur. Namun, lanjut John, jika dilihat secara kasat mata, memang ada limbah yang keluar dari penampungan hingga mengenai lingkungan sekitar.

"Limbah masuk ke lingkungan itu memang ada dan kita dapat menyaksikannya. Tetapi berbicara pencemaran lingkungan, harus dilihat dari standar baku mutu pencemaran. Apakah terlampaui atau tidak," tambahnya.

Untuk menentukan standar baku mutu pencemaran akibat jebolnya tanggul limbah milik PT. KPUC tersebut, dapat dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium yang berstandar dan dari tenaga ahli yang kompeten.

Terkait kronologi jebolnya tanggul, John mengaku belum dapat membeberkan secara detail terkait peristiwa tanggul limbah PT KPUC yang jebol hingga mengenai lingkungan sekitar. John mengaku lantaran sulitnya akses jaringan telekomunikasi di Kecamatan Malinau Selatan, sehingga koordinasi dengan tim teknis DLH Malinau yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) sulit.

"Jadi, posisi kita sulit untuk berkoordinasi dengan teman-teman tim teknis. Sehingga untuk berbicara terkait hal ini secara detail, harus menunggu tim teknis dahulu," jelas John.

John memastikan setelah kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Repulblik Indonesia (RI) selesai, seluruh pihak DLH Malinau akan turun meninjau lokasi tanggul yang bocor tersebut. Hal tersebut dilakukan guna menentukan bagaimana kronologi kejadian dan dampak pada lingkungan yang ada.

Sementara, awak media ini telah mencoba melakukan konfirmasi kepada Humas PT KPUC, Sofian, namun belum mendapatkan respons dari pihak terkait. (*/hai/eza)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X