– Tanggul atau penampungan limbah batu bara milik PT. Kayan Putra Utama Coal (KPUC) di Desa Langap, Kecamatan Malinau Selatan, Selasa (16/8) kembali jebol.
Kali ini, tanggul yang jebol lebih besar dari tanggul penampungan limbah batu bara yang sebelumnya juga jebol beberapa hari yang lalu.
Ketua Aliansi Masyarakat Adat Malinau Selatan, Elisa Lungu mengatakan, jebolnya tanggul milik PT KPUC diperkirakan sekitar pukul 06.00 Wita. Dampak dari jebolnya tanggul KPUC baru-baru ini menghanyutkan sejumlah permukiman warga Desa Langap.
“Saat ini juga kami sibuk membantu mengamankan barang-barang teman-teman masyarakat Desa Langap. Banyak rumah sama pondok hanyut, airnya deras soalnya,” kata Elisa saat dikonfirmasi Radar Tarakan sekira pukul 08.00 Wita.
Elisa menambahkan tanggul milik KPUC yang baru-baru ini kembali jebol merupakan tanggul yang lebih besar dari sebelumnya. Selain itu, tanggul yang jebol itu berada di daratan tinggi. Sehingga tekanan arus air sangat deras sehingga dapat menghanyutkan permukiman warga.
“Orang-orang tidak bisa kemana-mana ini. Karena Desa Langap dikepung air limbah saat ini. Banyak masyarakat yang pasrah dan hanya simpun-simpung barang aja,” tambahnya.
Terkait tinggi air limbah yang mengalir deras ke permukiman masyarakat, Elisa memperkirakan tingginya sekitar 1 meter. Hingga saat ini, Elisa mengaku aliran limbah masih mengalir melewati pemukiman warga Desa Langap (*)