Pastikan Makanan Layak dan Halal di Lapas Tarakan

- Selasa, 16 Agustus 2022 | 10:37 WIB

TARAKAN - Pelayanan terhadap asupan makanan yang sesuai standar dan halal harus didapatkan oleh warga binaan. Jika warga binaan yang memenuhi syarat sudah harus mendapatkan hak asimiliasi, maka hak lainnya warga binaan harus jelas mendapatkan asupan makanan yang layak. Hal tersebut diungkapkan oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Hukum dan Asasi Manusia (Kemenkumham) RI, Razilu saat melakukan kunjungan kerja ke Lapas Kelas II A Tarakan, Sabtu (13/8) lalu.

“Tadi saya lihat langsung kondisi dapur, untuk memastikan para warga binaan mendapatkan pelayanan makan yang baik. Jadi asupan makanan ini merupakan sumber energi dan kekuatan warga binaan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, dapur yang dimiliki oleh Lapas Tarakan dikategorikan cukup bersih. Ia pun memberikan beberapa saran bagi Lapas Tarakan terkait dengan  pelayanan makanan yang diterima warga warga binaan. Salah satunya harus ada sertifikat laik higienis dari dinas kesehatan.

Diketahui, sertifikat tersebut diterbitkan dinkes dalam rangka mengendalikan faktor makanan, orang, tempat, proses pengolahan dan perlengkapan pengolahan makanan yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan.

Kemudian sertifikat penjamah makanan, sertifikat yang diterbitkan bagi orang yang memiliki kemampuan secara langsung berhubungan dengan makanan dan peralatan. Mulai dari tahap persiapan, pembersihan, pengolahan, pengangkutan sampai dengan penyajian. Ditambah lagi, ketiga yaitu sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Harus dipastikan makanannya itu halal dan bisa dimakan oleh semua jenis agama, apapun juga,” bebernya.

Letak dapur yang berada di tengah lembaga pemasyarakatan harus memiliki kelebihan, meski hanya dari aspek kelayakan konsumsi. Selain itu, bisa menjadi kebanggaan dari berbagai aspek, meski dibandingkan dengan dapur yang lain. “Itu menjadi kebanggaan, kalau punya prestasi. Standar sudah dijalankan, tinggal menambah apa yang tidak ada. Tapi, beberapa tempat sudah mengupayakan. Kalau laik higienis kan menjadi penting,” tegas Razilu.

Terlepas dari itu, ia menilai bahwa kondisi Lapas Kelas II-A Tarakan yang aman dan terkendali dengan jumlah warga binaan yang cukup banyak yaitu 1.400 orang. “Kalau kita lihat situasi di Lapas Tarakan ini, indikasi yang paling jelas kehadiran warga binaan dalam setiap kegiatan pembinaan yang dilakukan. Kalau banyak yang hadir, berarti pembinaannya berjalan baik,” pungkasnya. (zar/lim)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X