TANJUNG SELOR – Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kalimantan Utara (Kaltara) mencatat realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltara tahun 2022 berada di atas rata-rata capaian nasional.
Kepala BKAD Kaltara Denny Harianto mengatakan, berdasarkan data terakhir yang dihimpun per Agustus ini, realisasi APBD Kaltara sudah di angka 42 persen dari total anggaran Rp 2.375.959.910.053. Sementara realisasi nasional baru di angka 30-an persen. "Jadi masih bagus di antara provinsi lain. Tidak juga di atas tidak juga di bawah. Tapi nanti masuk di triwulan IV itu sudah kencang-kencangnya," ujar Denny kepada Radar Kaltara saat ditemui di Tanjung Selor, Kamis (11/8).
Denny menegaskan, yang terpenting saat ini realisasi APBD berada di atas nasional. Karena jika di bawah rata-rata capaian nasional tentu akan menjadi salah satu PR besar bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara ke depan.
Dari capaian realisasi APBD ini, Denny menyebutkan bahwa yang mendominasi masih dari belanja modal. Sementara yang lainnya masih berada pada posisi standar. "Kalau fisik, itu sisanya saja. Termin ke berapa mereka, masih berproses," tuturnya.
Melihat kondisi saat ini sudah memasuki pertengahan Agustus, Denny tetap optimistis bahwa APBD Kaltara 2022 bisa terealisasi di atas 90 persen. "Minimal terealisasi 90 persen. Tidak pernah kita lepas dari 90 persen untuk realisasi APBD selama ini," sebutnya.
Menurutnya, sektor yang akan menggenjot peningkatan realisasi APBD nanti meliputi belanja modal, barang dan jasa, hingga pegawai. Semua itu akan jalan beriringan. "Ini juga menjadi arahan Gubernur. Beliau menegaskan perhatian yang berkaitan dengan realisasi anggaran. Karena ukuran kinerja kan di sana," katanya.
Artinya, program kegiatan yang sudah direncanakan harus dilaksanakan dengan maksimal. Untuk mengejar realisasi sesuai target ini, diharapkan semua pejabat pengelola keuangan daerah terus mengawasi semua program kegiatan yang telah direncanakan. "Kan di sana ada yang terkait dengan bentuk kendalinya. Jadi semua laporan per PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan) dan lain sebagainya itu progresnya sudah ada di sana," tuturnya. (iwk/ash)
