TARAKAN - Perkembangan dunia penerbangan di Kalimantan Utara (Kaltara) kembali bergeliat, setelah maskapai Wings Air kembali beroperasi dengan rute Tarakan-Malinau dan sebaliknya bulan ini.
Penerbangan ini diupayakan guna mendukung aksesbilitas di pusat pertumbuhan ekonomi baru di intra Kaltara. Dalam rilisnya, Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro menuturkan bahwa penerbangan penumpang ini berjadwal domestik atau regular flight dari Bandar Udara Juwata, Tarakan tujuan Bandar Udara Malinau Robert Atty Bessing di Kabupaten Malinau (LNU).
"Pergi pulang ini dijadwalkan mulai 19 Agustus 2022 dengan frekuensi terbang tahap awal ini sebanyak tiga kali dalam seminggu, yakni setiap Senin, Rabu dan Jumat," ungkap Danang.
Pesawat yang akan beroperasi memiliki kode penerbangan IW member of Lion Air Group dan dijadwalkan siap terbang. Wings Air lanjut Danang mengoperasikan pesawat ATR 72-600 dan ATR 72-500 yang didatangkan langsung dari pabrikan pesawat. ATR (Aerei da Trasporto Regionale atau Avions de transport régional) merupakan perusahaan pesawat terbang buatan Prancis-Italia.
Pesawat tersebut menawarkan keunggulan bagi setiap penumpang. Di antaranya kapasitas tempat duduk 72 kelas ekonomi, konfigurasi atau tata letak 2-2.
“Kemudian, tingkat kenyamanan lebih terasa selama penerbangan karena dibekali interior yang dirancang lebih futuristik, dapat bersantai ketika di kabin, bisa bekerja atau hanya menikmati perjalanan dengan melihat pemandangan karena pesawat mampu terbang rendah,” jelas Danang.
Kualitas udara segar terus menerus dipasok dengan tingkat pembaruan volume udara kabin yang tinggi, sehingga siklus udara terjamin bersih. Udara di kabin akan selalu diperbaharui dalam waktu 5 sampai dengan 7 menit yang menjamin udara dalam kabin tetap segar.
“Aliran udara dari langit-langit kabin bergerak satu arah ke lantai, yang meminimalkan pergerakan udara ke depan dan arah belakang pada kabin blown transversally and vertically,” jelasnya.
Proses masuk dan keluar penumpang dari pesawat udara secara berurutan guna meminimalkan kepadatan. Pesawat ATR, naik dan turun dari pintu bagian belakang. Hal ini akan meminimalisir interaksi bertatapan langsung atau face to face antara penumpang. Area dapur (galley) yang terletak di bagian belakang juga meminimalkan interaksi tatap muka antara penumpang dan awak kabin.
“ATR 72 adalah pesawat berteknologi canggih di kelasnya yang didesain tepat melayani penerbangan jarak pendek hingga setingkat kecamatan,” tutur Danang, Kamis (11/8).
Wings Air lanjut Danang telah meningkatkan fase sterilisasi seluruh armada. Proses pembersihan pesawat dilakukan oleh tim teknisi dan aircraft interior exterior cleaning (AIEC). “Meliputi Aircraft Interior Cleaning (membersihkan bagian dalam pesawat) dan Aircraft Exterior Cleaning (membersihkan bagian luar pesawat),” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bandara Malinau, Mustaji mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik rute Tarakan-Malinau-Tarakan. Ini bukanlah rute baru, sebab sebelum Covid-19 rute Tarakan-Malinau-Tarakan ini sudah ada. Hanya saja, pandemi Covid-19 membuat rute tersebut sempat terhenti.
"Sebetulnya kemarin ada, tapi sempat dihentikan operasinya. Wings air juga kemarin, tapi dari Balikpapan-Malinau-Tarakan," tuturnya.
Demand masyarakat Malinau saat ini terhadap rute Tarakan-Malinau-Tarakan masih terbilang sedikit, hal ini dikarenakan masih banyak masyarakat belum mengetahui rute ini. Sehingga masyarakat Malinau banyak memilih melalui speedboat atau Susy Air.
