NUNUKAN - Jumlah warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Nunukan masih didominasi kasus penyalahgunaan narkotika. Tak tanggung-tanggung jumlahnya sebesar 80 persen WBP Lapas Nunukan.
Kalapas Kelas IIB Nunukan, I Wayan Nurasta Wibawa menyampaikan dengan jumlah WBP saat ini sebanyak 1.240 orang dan kapasitas daya tampung saat ini sekira 352 orang maka terjadi over kapasitas.
Bahkan, jika pelimpahan tahanan dari kejaksaan maupun kepolisian, dapat dipastikan ketika 20 orang yang dipindahkan terdapat 18 orang yang tersandung Undang-Undang (UU) Nomor 35 tentang Narkotika dan obat-obatan terlarang
"Dari 1.240 orang WBP sebanyak 978 orang atau 80 persen merupakan narapidana perkara narkoba. Sementara kasus lainnya perampokan, pelecehan dan penipuan," jelasnya.
Banyak WBP yang terjerat dengan penyalahgunaan narkotika dari berbagai peran. Mereka memiliki peran dan dihukum sesuai dengan perannya. Misalnya, pengedar, kurir pengguna hingga bandar narkotika. Karena kondisi ini, membuat kamar hunian yang berkapasitas untuk 5 sampai 7 orang kini dihuni sebanyak 15 hingga 20 orang. Sementara, untuk kapasitas 10 sampai 20 orang kini dihuni sebanyak 40 hingga 50 orang.
Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan Lapas Nunukan bekerja sama dan kolaborasi bersama BNNK Nunukan sebagai upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN). Selain itu, upaya ini meningkatkan sinergi dalam pelaksanaan tugas Lapas Kelas IIB Nunukan. "Hunian Lapas Nunukan terdapat empat blok, di antaranya blok a, b dan c yang diperuntukkan untuk WBP laki-laki. Sementara satu blok dikhususkan untuk WBP wanita," ungkapnya.
Langkah yang akan dilakukan dengan terus meningkatnya jumlah WBP pada 2023 mendatang Lapas Nunukan diberikan penambahan hunian blok. Dengan begitu WBP akan leluasa dan tidak berdesak-desak lagi.
"Tahun depan Lapas Kelas II Nunukan dapat diberikan penambahan hunian blok. Sehingga, warga binaan tidak seperti saat ini, terpaksa harus berdesak-desak dalam satu ruangan," tutupnya. (akz/eza)
