Upaya meningkatan pelayanan kesehatan untuk pasien terus dilakukan. Direktur RSUD dr. H. Jusuf, S.K., dr. Rustan Samsuddin menyampaikan tiga program unggulan yang telah mendapat dukungan Kementerian Kesehatan. Khususnya, menyangkut persiapan sarana prasarana pengembangan kardiovaskuler.
“Tahun 2023 sudah bisa terlaksana pengembangan pelayanan kardiovaskuler, kita bisa melakukan operasi jantung di Kaltara, jadi tidak perlu lagi ke Samarinda, apalagi ke Jawa,” terangnya.
Hal ini juga telah disampaikan Rustan kepada Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum. Ia melaporkan bahwa SDM telah dipersiapkan mengikuti diklat di RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita dan RSUP dr. Sardjito.
Program selanjutnya adanya pusat layanan stroke dan ketiga adanya pusat layanan kanker. “Target kami sesuai dengan visi dan misi Gubernur, kita bisa wujudkan tiga pusat layanan unggulan ini,”katanya. Selain itu, ia juga mengatakan jika RSUD dr. Jusuf, S.K juga siap menerima semua pasien rujukan dari kabupaten/kota se-Kaltara.
“Selama ini kendalanya memang keterbatasan ruangan sehingga pasien menumpuk di ruang UGD. Jadi solusinya kami melakukan pembenahan di rumah sakit ini, memaksimalkan setiap ruangan agar bisa digunakan pasien,” katanya.
Sebagai satu-satunya rumah sakit tipe B di Kaltara, RSUD dr. Jusuf, S.K menjadi pusat rujukan dari berbagai layanan kesehatan rumah sakit atau puskesmas kabupaten/kota se-Kaltara. Menurut laporan yang pernah ia terima, ada pasien yang ditolak rujukannya karena tidak ada tempat.
“Dalam bulan ini, kami bertekad untuk tidak menolak pasien yang masuk di RSUD ini,” imbuhnya. Mengenai administrasi rujukan, menurut Rustan tidak menjadi alasan menolak pasien. Untuk saat ini yang belum berjalan adalah pendaftaran secara online. Harapannya dalam waktu dekat pedaftaran online dapat terlaksana. “Harapannya dalam bulan-bulan ini pendaftaran online kita tekoneksi dengan BPJS sehingga pelayanan lebih cepat. Dan kedepan, tentu saja kita akan memperbaiki pelayanan dengan berbasis teknologi informasi. Salah satu program utama kita adalah menerapkan sistem informasi rumah sakit yang terintegrasi dan menyeluruh, dan itu bisa memperpendek waktu pelayanan,” harapnya.
Sebelumnya, kehadiran Gubernur di RSUD dr. Jusuf, S.K pekan lalu untuk memastikan pelayanan bagi warga di rumah sakit milik Pemprov Kaltara itu berjalan optimal.
Sepanjang perjalanan mengelilingi rumah sakit, hampir setiap ruangan yang dilalui tak luput dari pengamatannya. Bahkan, dialog dengan pasien turut dilakukan sebagai bahan evaluasi pelayanan.
Terdapat beberapa infrastruktur di ruangan rumah sakit yang harus segera dibenahi atau ditingkatkan. Yakni berubah rehab. Selain itu, ditemukan juga beberapa peralatan yang tidak berfungsi.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur yang turut melakukan pengarahan serta dialog bersama jajaran struktur dan fungsional RSUD dr. H. Jusuf, S.K menyampaikan beberapa hal. Salah satunya menyangkut ketersediaan obat-obatan. Ia tak mau sembarang atau asal pesan, menurutnya obat yang dibeli haruslah obat-obatan yang secara medis memang diperlukan sesuai dengan keadaan pola penyakit setempat. (dkisp)
