Pemandangan antrean mobil dan truk di beberapa SPBU Tarakan belakangan ini sering terlihat. Bahkan berdasarkan pantauan Radar Tarakan, panjang antrean kendaraan diperkirakan sampai puluhan meter. Hal ini diprediksi karena terbatasnya solar, namun hal tersebut ditepis Pertamina.
“Kalau ditanya tersedia, ya tersedia (solar). Nggak terbatas kok,” ungkap Sales Branch Manager Rayon V Kaltimtara Fuel Pertamina Tarakan, Azri Ramadan Tambunan, Rabu (10/8).
Lebih lanjut dikatakan Azri, antrean kendaraan yang sering terjadi pada pagi hari belakangan ini terjadi secara kebetulan. Sebab menurutnya jumlah kendaraan saat ini memang banyak yang melakukan antrean.
“Memang selalu ngantre kan? Di SPBU mana yang nggak ada antrean? Ya ngantrilah orang pastinya. Itu kan mereka (pengendara) ngisinya (solar) pagi, jadi kebetulan,” tuturnya.
Dalam hal ini, pihaknya menegaskan bahwa stok solar saat ini tidak terbatas. “Makanya saya bilang kebetulan, karena mereka ini serentak antrenya. Karena banyak yang kerja timbunan,” katanya.
Tarakan saat ini memiliki 11 lembaga penyalur, hanya saja 2 di antaranya tidak mmelayani solar. Sehingga jika dikalkulasikan Tarakan memiliki 9 lembaga penyalur solar, sehingga menurut Azri ini cukup untuk memenuhi kebutuhan solar di Tarakan.
“Ya harusnya cukup, karena kendaraan di sini (Tarakan) kan tidak terlalu (banyak) di satu Pulau Tarakan ini?,” katanya. (*)