MANAGED BY:
SABTU
25 MARET
RADAR KALTARA | TARAKAN | BULUNGAN | NUNUKAN | MALINAU | KTT | KULINER | OLAHRAGA | ADV | KRIMINAL

ADV

Kamis, 04 Agustus 2022 12:38
Angka Stunting Kaltara Lebih Rendah dari Nasional
SAMBANGI WARGA: Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal A. Paliwang S.H., M.Hum menyapa sekaligus memberikan tali asih kepada masyarakat beberapa waktu lalu. (Foto:DKISP Kaltara)

 Per Juli 2022, berdasarkan data rutin yang diinput melalui aplikasi elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Balita Berbasis Masyarakat (e-PPGMB) tercatat, angka prevalensi stunting (anak usia 0-56 bulan) di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mencapai angka 16 persen, atau sebanyak 1.248.

Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal A. Paliwang S.H., M.Hum menyebutkan, angka tersebut jauh lebih rendah dari prevalensi nasional yakni 18,4 persen. Di mana data rutin perkembangan stunting lewat e-PPGMB ini diinput oleh kader posyandu dan dibantu puskesmas setempat berdasarkan hasil penimbangan.

Hanya saja, data yang diinput melalui aplikasi ini belum dilakukan secara keseluruhan. 

“Data yang diinput ke dalam data base e-PPGMB belum secara keseluruhan, atau baru sekitar 30 hingga 40 persen. Data prevalensi dapat menjadi lebih rendah atau lebih tinggi apabila data balita telah diinput secara menyeluruh,” kata Gubernur, Rabu (3/8).

Gubernur berharap ke depan data yang diinput bisa mencapai 90 persen, dengan begitu kepercayaan terhadap data akan jauh lebih baik. Sehingga tidak ada keraguan, stunting ini naik atau turun. 

“Saya menginstruksikan kepada jajaran Dinas Kesehatan untuk terus mendorong agar kader, pengelola puskesmas, termasuk lintas program sektor yang di desa untuk rutin menginput ke aplikasi yang selama ini masih dibantu oleh pengelolan gizi,” tuturnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kaltara, Usman mengatakan, jika melihat gambaran sementara angka prevalensi stunting di Kaltara yakni sebesar 16 persen, memang lebih rendah dibanding target nasional di tahun 2022, sebesar 18,4 persen.

Hanya saja menurutnya, akan ada survei status gizi lainnya ke depan. Hal tersebut sebagai perbandingan apakah angka prevalensi stunting di Kaltara turun atau naik, rendah atau bahkan lebih tinggi jika dibandingkan target nasional.

“Ya, kita berharap angkanya bisa lebih rendah dari nasional, bisa konsisten di angka 16 persen, sehingga target Kaltara di 2024 bisa menekan angka stunting sebesar 14 persen bisa tercapai,” katanya. 

Ada banyak faktor terjadinya stunting. Menurut Usman, salah satunya masalah kemiskinan. Namun khusus di Kaltara, yang lebih menonjol adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi.

Stunting, lanjut Usman, adalah masalah kompleks. Dan tak cukup hanya melalui bidang kesehatan saja, semua pihak harus ikut dalam mencegah stunting.

“Ini harus melibatkan lintas sektor, bukan hanya bidang kesehatan saja. Misalnya terkait akses pangan bergizi, ada Dinas Pertanian. Masalah penyakit infeksi menyebabkan banyak anak sakit karena faktor lingkungan dan akses air bersih, itu ada Dinas PU. Lalu, ada juga Disnaker, biar ekonomi keluarga baik,” terangnya.

Usman menjelaskan bahwa langkah yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan calon ibu sejak dini. Misalnya, sejak masa remaja, setiap perempuan jangan sampai menderita anemia, kurang gizi dan kurang energi kronik.

“Ini agar ketika nanti menjadi ibu, bisa sehat dan memiliki kehamilan yang baik dan dapat melahirkan bayi yang sehat,” tuntasnya. (dkisp)

 

 
 
 

loading...

BACA JUGA

Rabu, 22 Maret 2023 15:30

BRI Terkoneksi SIPD, Mudahkan Pengelolaan Transaksi Keuangan dan Dukung Digitalisasi Keuangan Daerah

  Jakarta – Terus dukung dan dorong program digitalisasi keuangan…

Rabu, 22 Maret 2023 15:28

Transformasi Digital BRI Berbuah Manis, 98,41% Nasabah BRI Gunakan Platform Digital

Jakarta – Pola transaksi masyarakat yang beralih dari transaksi konvesional…

Selasa, 21 Maret 2023 16:52

Transformasi Digital BRI Berbuah Manis, 98,41% Nasabah BRI Gunakan Platform Digita

  JAKARTA – Turut mendukung pemerintah dalam ‘Gerakan Bangga Berwisata…

Selasa, 07 Februari 2023 14:49

Pelumas Skutik Honda Makin Hemat dan Tepat Hadir di Tarakan

Balikpapan – Astra Motor Kaltim 1 menghadirkan AHM OIL tipe…

Kamis, 02 Februari 2023 09:28

Sempat Kabur, Dua WNA Bakal Ditangkap Lagi dan Dikenakan Pasal Berlapis

 Warga Negara Asing (WNA) yang dibekuk personel Imigrasi Nunukan pada…

Rabu, 01 Februari 2023 12:48

Masih Ada Sekolah Belum Bersertifikat

Hingga saat ini pemerintah terus berupaya mengurai persoalan pendidikan di…

Selasa, 31 Januari 2023 22:12

Penerapan GCG Yang Kuat Antarkan BRI Jadi Top 3 Asean Corporate Governance Scored Card

  JAKARTA – Konsisten dan terus meningkatkan penerapan tata kelola…

Selasa, 31 Januari 2023 22:10

Optimis Transformasi Digital Berjalan Sukses, BRI Terus Kembangkan Talenta IT dengan Cara Jitu

  JAKARTA – Era digitalisasi yang semakin masif membuat banyak…

Jumat, 27 Januari 2023 10:36

Puluhan ASN Geser ke Jabatan Fungsional

Sebanyak 56 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi…

Kamis, 29 Desember 2022 00:24

Berbagi Kasih di Hari Natal, BRI Salurkan Paket Sembako dan Santunan di Regional Office Seluruh Indonesia

JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers