Stok Kosong, Target Vaksin Booster di Bulungan Lamban

- Senin, 1 Agustus 2022 | 12:26 WIB

TANJUNG SELOR - Ketersediaan stok vaksin booster di Bulungan masih kosong. Hal itu menghambat akselerasi vaksinasi di Bumi Tenguyun sebagai upaya mempercepat terbentuknya herd immunity (kekebalan kelompok).

Kepala Bidang Pencegahan, Penanggulangan Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Bulungan, dr. Velix Toding Sima saat dikonfirmasi mengaku sudah mengusulkan ke Dinkes Kaltara untuk memenuhi ketersediaan vaksin di Bulungan. Namun, sejauh ini stok yang dimiliki provinsi juga masih kosong.

"Vaksin untuk booster masih kosong di provinsi," kata Velix kepada Radar Kaltara, Minggu (31/7). Di Bulungan, sambung Velix, ada dua jenis vaksin yang kosong. Yakni, Pfizer dan Moderna. Hal ini pun menghambat capaian vaksinasi booster di Bulungan.

“Sekarang ini kita terus berupaya untuk meningkatkan capaian vaksinasi booster,” ujarnya.

Apalagi sejauh ini capaian vaksinasi booster di Bulungan masih relatif lebih rendah dibandingkan dosis satu dan dua. Bahkan, berdasarkan data terakhir, cakupannya masih di angka 24,99 persen. Sementara, dosis satu sudah mencapai 101,68 persen dan dosis dua 82,80 persen.

“Jadi, kalau dibandingkan dengan capaian vaksinasi booster masih jauh,” bebernya.

Karena itu, Dinkes Bulungan terus berupaya untuk melakukan akselerasi percepatan vaksinasi. Namun, upaya tersebut masih terhambat karena ketersediaan vaksin yang masih kosong.

“Iya, masih terhambat. Sekarang ini kita hanya bisa menunggu dari provinsi saja, karena sudah diusulkan ke Kementerian Kesehatan,” bebernya.

Sementara itu, Kabid P2P Dinkes Kaltara, Yuan Erenst Sukawatie membenarkan bahwa saat ini stok vaksin booster di Bulungan masih kosong dan sudah dilaporkan ke Dinkes Kaltara untuk selanjutnya diusulkan ke pemerintah pusat.

"Iya, setelah rapat koordinasi (rakor) kemarin, Dinas Kesehatan Bulungan sudah melaporkan bahwa stok vaksin untuk booster kosong," ungkapnya.

Bahkan, berdasarkan laporan yang disampaikan Dinkes Bulungan saat ini stok yang masih tersedia hanya vaksin jenis Sinovac.

"Kami sudah bersurat ke Kementerian Kesehatan untuk permintaan vaksin jenis Pfizer dan Moderna. Sekarang kami masih menunggu jawaban dari Kementerian Kesehatan," bebernya.

Ketersediaan stok yang masih kosong ini diakuinya menghambat akselerasi percepatan vaksinasi booster. Mengingat selama ini kedua jenis vaksin ini kerap digunakan di Kaltara.

"Sekarang ini rata-rata vaksinasi booster di Kaltara menggunakan Pfizer dan Moderna," pungkasnya. (*/jai/har)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X