TANJUNG SELOR - Perbaikan dan perawatan infrastruktur jalan merupakan hal yang harus terus dilakukan pemerintah sesuai tingkatan dan kewenangannya masing-masing. Termasuk di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara).
Khusus jalan nasional, sejak 2021 lalu Badan Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kaltara melakukan perbaikan beberapa ruang jalan yang menjadi kewenangan pusat, mulai dari perbatasan Bulungan-Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) sampai ke Malinau, Kaltara.
Kepala BPJN Kaltara, Zamzami mengatakan, untuk perbaikan jalan beberapa titik itu total anggarannya ratusan miliar dengan sistem kerja multiyears atau proyek tahun jamak yang akan berlangsung selama tiga tahun hingga 2023.
"Perbaikan dari Tanjung Selor ke perbatasan Berau-Bulungan itu dianggarkan sekitar Rp 115 miliar (selama 3 tahun)," ujar Zamzami kepada Radar Kaltara saat ditemui di Tanjung Selor beberapa waktu lalu.
Sementara untuk dari Sekatak Buji ke Malinau juga dianggarkan sekitar Rp 115 miliar untuk perbaikannya. Saat ini, kondisi jalan Sekatak Buji-Malinau sudah dalam keadaan rusak cukup parah, makanya sudah harus dilakukan perbaikan.
"Ada 9 bukit yang kita papas (di jalan Sekatak Buji-Malinau), terutama tanjakan yang tinggi, yang tidak memenuhi standar, itu kita turunkan. Harapannya jalan sampai ke Malinau bisa jadi lebih baik," sebutnya.
Artinya, setiap tahun hingga 2023, perbaikan jalan ini terus dianggarkan hingga pengerjaannya tuntas. Sejauh ini pelaksanaan kegiatan perbaikan di lapangan masih terus berproses.
Selain itu, pihaknya juga tengah melakukan perawatan jalan dari Tanjung Selor ke Sekatak Buji. Ini terus dilakukan sebagai bentuk upaya untuk menjaga agar kondisi jalan yang masih baik ini dapat terus terjaga dan terawat.
"Ini (jalan Tanjung Selor-Sekatak Buji), nanti ada program, tapi tidak panjang-panjang, misalnya ada peningkatan struktur, rehab mayor dan rehab minor," jelasnya.
Dalam hal ini, Zamzami menegaskan bahwa dalam pengerjaan infrastruktur jalan ini pihaknya tidak hanya fokus pada kuantitas, tapi juga pada kualitasnya agar jangan sampai belum lama diperbaiki, sudah rusak kembali.
"Pastinya kami akan terus mengecek kondisi infrastruktur jalan di wilayah Kaltara ini. Jika ada yang rusak, akan kami tindaklanjuti untuk penanganannya agar tidak membahayakan," pungkasnya. (iwk/har)
