Daerah Diminta Lakukan Pemetaan, Buat Klasterisasi untuk Penyiapan Logistik Pemilu

- Jumat, 29 Juli 2022 | 14:19 WIB
Betty Epsilon Idroos
Betty Epsilon Idroos

TANJUNG SELOR - Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 masih lebih dari satu tahun lagi. Namun, berbagai persiapan terus dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara pesta demokrasi di Tanah Air ini.

Untuk di Kalimantan Utara (Kaltara), kondisi geografis yang luas dan terpisah-pisah menjadi salah satu persoalan yang menantang dan harus mendapat perhatian khusus, utamanya saat melakukan sosialisasi dan pendistribusian logistik pemilu. Tentu nominal biaya yang dikeluarkan akan sangat besar.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Komisioner KPU RI Betty Epsilon Idroos mengatakan, sejauh ini berbagai hal sudah dikoordinasikan dan dikonsolidasikan antara pusat dan daerah. Salah satu penekanannya daerah diminta untuk melakukan pemetaan. "Untuk daerah yang distribusinya melalui perjalanan yang tidak biasa, salah satunya seperti Kaltara ini, nanti kami akan minta kepada KPU-nya untuk memetakan, mulai dari di mana lokasinya, jarak tempuh berapa jam hingga menggunakan transportasi apa," kata komisioner KPU RI Korwil Kaltara ini.

Pemetaan ini penting supaya dari KPU RI bisa memetakan secara langsung melalui sistem informasi logistik yang dimiliki KPU. Misalnya di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia di Krayan atau daerah lain yang distribusinya menggunakan pesawat, logistiknya harus didatangkan lebih dulu. "Kemudian untuk kondisi-kondisi yang tidak memungkinkan, seperti yang harus dilipat duluan tapi tidak mungkin untuk dilakukan, itu kondisi di lapangan yang kita tidak punya jalan keluar. Jadi ketika sampai di lokasi baru kita lipat," sebutnya.

Langkah ini pun sesuai prosedur. Terlebih lagi pekerjaan ini juga tidak dilakukan secara sendiri oleh KPU, tapi juga ada pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), TNI/Polri serta saksi-saksi dari partai politik (parpol) juga ada. "Menurut saya keterbukaan itu harus terus-menerus kita lakukan sehingga pemilu di Kaltara ini bisa kita optimalisasi," sebutnya.

Disinggung soal kebutuhan anggaran untuk pendistribusian logistik Pemilu 2024, ia mengatakan saat ini masih dipetakan oleh pihaknya. Misalnya untuk di Kaltara, nanti penyedianya jangan jauh dari Kaltara. "Kalau dulu saya di Jakarta, penyedianya di Makassar. Padahal di Jakarta punya banyak sekali pabrik-pabrik atau penyedia yang lebih dekat. Nah, nanti Sekjen akan membikin klasterisasi untuk ini," jelasnya. "Artinya, di mana pabriknya, tersedia atau tidak, lalu transportasinya menggunakan apa, serta kapan pendistribusiannya. Sekali lagi saya sampaikan, untuk daerah terluar, terjauh dan tersulit, itu akan kita fasilitasi terlebih dahulu. Akan jadi prioritas untuk pengirimannya," beber Betty.

Pastinya, Kaltara yang merupakan provinsi terluar karena berbatasan langsung dengan negara tetangga, Malaysia, sehingga harus menjadi catatan bagi penyelenggaran untuk menjadi prioritas agar pelaksanaan segala tahapan pemilu bisa berjalan lancar. (iwk/ash)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X