TARAKAN - Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) melakukan operasi khusus merebut pesisir Pantai Amal yang dikuasai separatis. Dengan sigap satu per satu prajurit Satkopaska berhasil melumpuhkan para separatis bersenjata dan menguasai pesisir Pantai Amal.
Ini merupakan bagian latihan pasukan elite dengan materi aksi terjun tempur, penyelaman serta peledakan rintangan pantai di Pantai Amal Tarakan yang dilaksanakan Rabu (27/7).
Komandan Pusat Komando Pasukan Katak (Danpuskopaska), Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo Nur Sasongko menjelaskan bahwa latihan ini merupakan implementasi guna menghadapi setiap bentuk ancaman yang mungkin terjadi di Kaltara yang berbatasan langsung dengan sejumlah negara seperti Malaysia dan Filipina. “Di samping itu juga sebagai upaya meningkatkan profesionalisme, naluri tempur, prajurit-prajurit Satkopaska Armada II sebagai salah satu bagian dari pasukan khusus TNI Angkatan Laut,” ungkapnya.
Dalam latihan yang telah berjalan beberapa pekan ini melibatkan 156 personel, Satkopaska Armada II serta didukung KRI dan Satrol Lantamal XIII. Tak hanya KRI, ia juga menjelaskan bahwa terdapat pula bantuan transportasi udara untuk mendukung latihan puncak kali ini. “Ada satu pesawat Cassa dan satu unsur helikopter dari Puspenerbal,” bebernya.
Dalam puncak latihan juga dihadiri langsung oleh Panglima Koarmada II, Laksamana Muda TNI Dr. Tolhas Sininta Nauli Basana Hutabarat, M.M.S. Ia juga meninjau langsung seluruh prajurit Satkopaska yang terlibat dalam latihan tempur kali ini. “Salah satu hal yang penting bertugas di pangkalan adalah kita perlu beradaptasi dengan lingkungan, hal itu yang terpenting. Saya berharap mereka menjadi bagian solusi bagi masyarakat jangan mereka menjadi permasalahan itu sendiri,” imbuhnya di depan awak media. (tuy/lim)
