Modus Bapak Suruh Anak di Bawah Umur Jualan Narkoba, Ini Kata BNNK Tarakan

- Sabtu, 9 Juli 2022 | 12:59 WIB
BUKAN KASUS BARU: Banyaknya kasus keterlibatan anak dalam sindikat peredaran narkotika BNNK minta semua ikut terlibat mengawasi.
BUKAN KASUS BARU: Banyaknya kasus keterlibatan anak dalam sindikat peredaran narkotika BNNK minta semua ikut terlibat mengawasi.

 Beberapa waktu lalu, Satreskoba Polres Tarakan melakukan pengungkapan peredaran sabu yang tersangkanya menjerat anak di bawah umur, dikarenakan menjadi kurir sang ayah menjual narkotika jenis sabu.

Dari kasus tersebut Badan Narkotika Nasional Kota Tarakan (BNNK) mengaku perihal kasus yang terbilang baru di kota ini (sang ayah melibatkan anak).

Kepala BNNK Tarakan Agus Sutanto mengatakan, pihaknya telah berupaya berkoordinasi dengan pihak instansi pemberdayaan perempuan dan anak terkait anak muda di Tarakan terindikasi dalam sindikat narkotika. 

“Modus seperti ini sudah sepenuhnya kami sampaikan ke pemerintah karena untuk mengelabui petugas para sindikat ini memanfaatkan anak di bawah umur untuk menjadi kurir mereka,” ungkapnya, Jumat (8/7). 

Agus Sutanto juga menegaskan peran BNNK juga perlu dukungan semua pihak untuk membongkar kasus ini. “Kita juga sudah sampaikan ke wali kota untuk perkara ini, kita harus terjun ke lapangan, mari kita bersama-sama untuk menekan angka keterlibatan para anak yang dimanfaatkan oleh sindikat,” tuturnya.

Mengantisipasi hal tersebut pihak BNNK meminta kepada Dinas Pendidikan maupun pihak sekolah untuk berperan serta, jika menemukan adanya indikasi siswa dapat melaporkan hal tersebut.

“Tentu hal ini akan kita tindak lanjuti, karena kasus ini sudah merebak di seluruh wilayah Tarakan. Sehingga ini menjadi prioritas kita melakukan pencegahan sejak dini, karena kami juga sering melakukan pengungkapan peredaran sabu-sabu yang melibatkan anak,” tuturnya. 

BNNK Tarakan telah meminta kepada pihak sekolah untuk melakukan pengadaan alat pemeriksaan urine.

“Tidak mungkin kita melakukan pemeriksaan seluruhnya karena untuk alat rapid tersebut berbayar sehingga kita minta untuk pihak sekolah menyediakan alat tersebut, sehingga dapat melakukan pengambilan sample jika terdapat indikasi terhadap siswa,” jelasnya.(tuy/ash)

 
 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X