Pemadaman listrik bergilir yang terjadi di Kota Tarakan di awal bulan ini menimbulkan keresahan di masyarakat, sehingga hal tersebut menimbulkan pertanyaan terhadap keseriusan pelayanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam menangani persoalan ini.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD Kota Tarakan Muhammad Yusuf berencana akan mengundang pimpinan PLN untuk menanyakan hal ini secara langsung.
Menurutnya, meski PLN telah mengemukakan alasan pemadaman bergilir di media, namun hal itu tidak membuat alasan tersebut diterima dengan mudah.
“Ada rencana DPRD mengatur pertemuan dalam ini meminta jawaban manajer atau pimpinan PLN. Ada laporan, jangan masyarakat kita saja juga merasakan sulitnya listrik mati ini, jangan masyarakat DPRD, wartawan, semua merasakan,” ujarnya, Kamis (7/7).
Kendati demikian, secara institusi Komisi 2 DPRD Tarakan masih berpikir positif terkait alasan pemadaman listrik bergilir tersebut. Walau begitu, pihaknya akan menanyakan secara langsung apa yang sedang terjadi pada PLN.
“Tapi sejauh ini kami masih berpikir positif saja melihat alasan PLN, tapi kalau ini terus berlanjut kita juga mau tahu apa yang sebenarnya terjadi. Karena pemadaman ini berdampak segala urusan sosial termasuk aktivitas ekonomi,” ujarnya. (*)