Sebanyak Rp 800 juta anggaran telah disiapkan Pemerintah Kota Tarakan untuk perbaikan 400 Penerang Jalan Umum (PJU). Meski jumlah kerusakan PJU di Tarakan mencapai angka 1.000, namun hanya 400 PJU yang diprioritaskan untuk dibenahi.
Kepada Radar Tarakan, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Tarakan Ahmadi Burhan menjelaskan bahwa untuk melakukan perbaikan PJU secara keseluruhan membutuhkan anggaran besar. Namun anggaran tersebut masih diajukan pihaknya, sehingga pelaksanaan perbaikan diprediksi baru dapat dilakukan pada 2023 mendatang.
“Makanya kami cuma bisa melakukan perawatan PJU di titik-titik urgensi, agar tidak terjadi kecelakaan atau tindak kriminal,” ungkap pria yang akrab disapa Chico ini.
Berdasakan data yang dikumpulkan Dishub Tarakan, tercatat sebanyak 1.000 titik PJU perlu dilakukan perbaikan. Namun Chico beralih bahwa masalah terbesar ada pada keterbatasan anggaran sehingga proses perbaikan PJU akan dilakukan secara bertahap dengan mendahulukan wilayah urgen dan rawan. “Memang PJU kita sudah memasuki usia puluhan tahun. Makanya perlu perawatan, tapi alokasi anggarannya yang tidak kecil. Pak wali juga sudah ada solusi ya salah satunya pengadaan solar cell itu sehingga menekan pembiayaan yang cukup besar terkait perawatan PJU,” bebernya.
Dalam hal ini, Ketua Komisi 3 DPRD Tarakan Abdul Kadir menerangkan pihaknya menyampaikan kabar terkait PJU yang akan diperbaiki dalam waktu dekat ini.
“Tapi sudah disampaikan pihak Dishub akan ditindaklanjuti dalam waktu dekat diperbaiki, karena anggaran sudah ada tinggal dieksekusi,” ungkap Kadir. Untuk melakukan perbaikan 400 PJU di Tarakan, dikatakan Kadir telah dianggarkan senilai Rp 800 juta di tahun 2022 ini. Untuk itu, dalam penggunaan anggaran tersebut, menurut Kadir lebih cocok jika digunakan untuk mengganti lampu PJU yang bermasalah di titik-titik jalan rawan kecelakaan dan kejahatan.
Besaran anggaran dibutuhkan untuk perbaikan per PJU, lanjut Kadir, berbeda-beda karena pilihan lampunya. “Lampu PJU ada yang bisa bertahan 10 bulan sampai 5 tahun. Makanya itu tergantung anggarannya. Kalau anggarannya cukup bisa membeli yang bagus dan yang direncakanan itu lampu bisa tahan 4 sampai 5 tahun,” ujarnya. Sebab itu, lanjut Kadir, anggaran tersebut hanya diberikan untuk perawatan PJU saja. Hal ini dikarenakan keuangan Kota Tarakan yang belum normal.
“Harapan kita bersama, keuangan Tarakan bisa semakin stabil dan perbaikan PJU secepatnya dikerjakan,” harapnya. (shy/ash)