Rumput Laut Sudah Menghidupi Banyak Warga Nunukan

- Senin, 27 Juni 2022 | 10:12 WIB
MERESMIKAN: Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid saat meresmikan lantai jemur rumput laut di kampung rumput laut Mamolo, daerah Kampung Perikanan Budidaya Rumput Laut.(Foto: Dok Dinas Perikanan)
MERESMIKAN: Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid saat meresmikan lantai jemur rumput laut di kampung rumput laut Mamolo, daerah Kampung Perikanan Budidaya Rumput Laut.(Foto: Dok Dinas Perikanan)

 Dari sektor budi daya rumput laut, lapangan kerja terbuka lebar. Ekonomi masyarakat juga terbilang terbantu dengan keberadaan penjemuran rumput laut, karena secara tidak langsung mereka bisa berdagang di area tersebut berdampak baik bagi ekonomi pedagang.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Dinas Perikanan Nunukan, Suhadi kepada Radar Tarakan. Sisi lain dari pemberian PAD dari sektor budi daya rumput laut, dampak rumput laut juga memberikan masyarakat pekerjaan yang sudah pasti memperbaiki ekonomi masyarakat.

“Ya, rumput laut berdampak pada peningkatan pendapatan pembudidaya rumput laut itu sendiri, selain itu juga peningkatan serapan tenaga kerja dan tentunya dampak ekonomi ikut bergairah, seperti usaha kuliner dan sebagainya,” ujar Suhadi. 

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan dalam hal ini peningkatan kualitas dan kuantitas hasil budi daya rumput laut, memberikan sejumlah bantuan seperti melalui bantuan bibit rumput laut, bantuan perahu dan mesin bagi pembudidaya dan pembangunan lantai jemur.

“Itu sudah dilakukan, mereka disupport pemerintah, bankan bupati yang meresmikan langsung pembangunan lantai jemur rumput laut,” tambah Suhadi.

Menurut Suhadi, dari data yang dihimpun DInas Perikanan Nunukan sendiri, kontribusi rumput laut terhadap kesejahteraan masyarakat Nunukan, terlihat dari yang yang beredar dari penjualan rumput laut setiap bulannya.

Rata-data uang mencapai Rp 50 miliar sampai Rp 60 miliar beredar dari penjualan rumput laut dengan berat rumput laut 2.500 sampai 3.000 ton. Sementara aktivitas ikutan seperti pekerja pengikat rumput laut, pensasak dan yang lainnya, rata-rata bisa mencapai Rp 2 sampai 3 miliar setiap bulannya.

“Secara tidak langsung kita bisa simpulkan, rumput laut sejatinya memberikan dampak ekonomi baik yang begitu besar, bukan tidak ada timbal baliknya untuk kita, sudah terbukti dengan itu, banyak masyarakat berpindah mata pencahariannya ke rumput laut, karena memang menjanjikan,” jelas Suhadi. (raw/adv/har)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X