Kemarau, Ini Kebijakan PDAM untuk Pelanggan di Tarakan

- Kamis, 23 Juni 2022 | 12:49 WIB
HAMPIR KERING: Kondisi embung Binalatung saat ini membuat aliran PDAM terhambat. (Ifransyah//Radar Tarakan)
HAMPIR KERING: Kondisi embung Binalatung saat ini membuat aliran PDAM terhambat. (Ifransyah//Radar Tarakan)

Embung Binalatung di Kelurahan Kampung Satu Tarakan mengalami kekeringan. Meski belum 100 persen kering, namun air yang terdapat di dalam embung sudah tak dapat disedot karena kondisi air yang berlumpur. Hal ini berdampak pada aliran air terhadap sejumlah pelanggan PDAM. 

Kepada Radar Tarakan, Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Alam Tarakan, Iwan Setiawan mengatakan bahwa hal ini terjadi lantaran musim kemarau yang menyebabkan curah hujan rendah.

Ini diperparah lagi dengan ketidakadanya sungai di sekitaran embung. “Makanya kami berharap ada listrik di Embung Indulung. Karena kalau di sana (Indulung) ada listrik, maka bisa ngirim ke pipa Kampung Satu,” ucap Mantan Politisi PDIP ini. 

Meski proses pembangunan Embung Indulung telah selesai, namun tidak adanya sambungan listrik di daerah tersebut menyebabkan sulitnya pendistribusian air dari Embung Indulung ke Embung Binalatung.

Sehingga satu-satunya solusi terbaik ialah dengan mengandalkan Embung Bengawan dan Embung Persemaian yang saat ini masih dalam kondisi aman.

“Embung Bengawan dan Persemaian ini ada sungainya. Jadi bisa dialirkan dari sana itupun kami melakukan pendistribusian air secara bergilir,” ucap Iwan. (*)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X