Buaya di Daerah Ini "Petantang Petenteng" Lagi, Warga Tak Berani ke Sungai

- Jumat, 3 Juni 2022 | 11:05 WIB
BIKIN RESAH: Anak buaya muncul lagi di Sungai Mamolo, Senin (30/5) kemarin. (Foto: Kamaruddin untuk Radar Tarakan)
BIKIN RESAH: Anak buaya muncul lagi di Sungai Mamolo, Senin (30/5) kemarin. (Foto: Kamaruddin untuk Radar Tarakan)

Penampakan buaya di Sungai Mamolo, Kelurahan Tanjung Harapan, Nunukan Selatan, terjadi lagi pada Senin (31/5).
Kemunculan buaya tersebut disebut sudah sangat meresahkan masyarakat di Mamolo, ditambah lagi sebagian besar warga Mamolo, merupakan pekerja rumput laut yang notabene bekerja di area Sungai Mamolo.

Warga Mamolo, Kamaruddin mengatakan, seringnya kemunculan buaya membuat pekerja rumput laut tidak lagi bekerja mencuci tali rumput laut di Sungai Mamolo.

“Sekarang tidak ada lagi yang berani cuci tali rumput laut di sungai, sering sekali sudah buaya muncul, kemarin (Senin) pagi itu ada lagi yang kecil muncul berjemur,” ungkap Kamaruddin kepada Radar Tarakan ketika dikonfirmasi, Selasa (31/5). 

Kamaruddin menjelaskan, kemunculan buaya-buaya di Sungai Mamolo, tidak menentu waktunya. Terkadang buaya kecil muncul saat air sungai surut. Sementara buaya yang ukuran lebih besar, muncul saat air pasang. Bahkan menurut Kamaruddin, jumlahnya bisa dikatakan tidak terhitung. Meski tidak setiap hari terlihat, keberadaan buaya-buaya tersebut dipastikan ada dan berada tidak jauh dari Sungai Mamolo itu sendiri.

“Banyak jumlahnya, tidak terhitung. Kecuali yang kecil ya, dia berjemur paling muncul 2 sampai 3 buaya. Kalau yang besar itu tidak menentu munculnya, yang jelas banyak, ukuran nya 2 papan mungkin sekitar 2 sampai 4 meteran,” tambah Kamaruddin.

Ukuran paling besar juga bahkan pernah dilihat Kamaruddin. Ia mengaku pernah melihat buaya yang berukuran seberar perahu, 7 sampai 8 meter. Keberadaan buaya-buaya di Sungai Mamolo juga sangat dikhawatirkan, karena buaya diperkirakan bersarang di bawah rumah warga Sungai Mamolo.

Suara air sering dirasakan masyarakat di bawah kolong rumah mereka. Banyak warga yang menduga suara itu disebabkan buaya yang bersarang di bawah kolong rumah mereka.

“Kemungkinan buaya-buaya ini bersarang di bawah rumah, itulah juga jadi kekhawatiran,” tambah pria yang juga Ketua Asosiasi Rumput Laut Mamolo tersebut. Melihat ini, tentunya warga Mamolo dipastikan Kamaruddin menjadi resah. Karena keberadaan buaya di Sungai Mamolo sudah sangat lazim terlihat di Sungai Mamolo. Kamaruddin tentu berharap adanya perhatian dari pihak terkait yang menangani, untuk sebuah solusi.

“Mudah-mudahan saja, ada pihak terkait yang bisa membantu mencarikan solusinya,” harap Kamaruddin. (*)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X