Kondisi hujan lebat yang membuat air Sungai Sesayap meluap hingga ke permukiman warga di Kabupaten Malinau pada Minggu (23/5) kemarin, kini telah mulai surut. Meski demikian, terdapat 1.286 jiwa dari 218 KK di Kecamatan Malinau Utara yang rumahnya terendam banjir.
Hal itu diungkapkan Ketua FK Tagana Malinau, Ferdian. Ia mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pendataan warga yang terdampak. Untuk daerah yang sudah pihaknya lakukan monitoring yaitu di Kecamatan Malinau Utara.
Untuk warga yang terdampak banjir di Kecamatan Malinau Utara , di Desa Malinau Seberang sebanyak 12 KK atau 145 jiwa, di Desa Luso sebanyak 3 KK atau 22 jiwa, di Desa Belayan sebanyak 145 KK atau 895 jiwa, di Desa Putat sebanyak 45 KK atau 118 jiwa, di Desa Salap sebanyak 23 KK dengan 106 jiwa.
“Untuk kecamatan lainnya, kita masih dalam proses pendataan,” kata Ferdian saat dikonfirmasi Radar Tarakan melalui telepon. Ferdian menjelaskan kriteria warga yang terdampak yang pihaknya data ialah warga yang rumahnya tenggelam. Di mana, air luapan sungai menjangkau hingga ke lantai rumah.
“Untuk bantuan, sementara masih menunggu arahan pimpinan dulu untuk penyaluran,” tutupnya (*)