Belasan tahun Kabupaten Tana Tidung terbentuk, belum ada nampak perbaikan pelabuhan speedboat yang representatif dan menjadi keluhan pengguna pelabuhan. Salah satu motoris speedboat Anto (36) mengatakan, sampai saat ini pelabuhan tersebut masih belum memadahai, di mana bangunannya masih didominasi kayu dan saat ini pelabuhan tersebut dianggap tak layak.
“Kalau kita melihat bangunan pelabuhan ini kan sudah tidak layak, seharusnya sudah ada bangunan yang permanen dan jauh lebih baik agar kita yang mencari nafkah juga bisa maksimal,” ujar Anto.
Kepala Bidang Prasarana dan Keselamatan, Dinas Perhubungan Tana Tidung, Didapus Pito mengatakan, berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) bahwa pelabuhan utama di KTT akan berada di Desa Bebatu. Sehingga pelabuhan yang ada saat ini tak dilakukan peningkatan.