Prancis mengungkap ketertarikannya dengan komoditas rumput laut di Nunukan. Hal itu diungkapkan delegasi negara Uni Eropa itu dalam pertemuan FGD (grup diskusi) bilateral Indonesia-Prancis di Bali baru-baru. Prancis berencana akan melakukan penelitian bibit rumput laut di Nunukan.
Momen ini diharapkan kerja sama dengan Pemkab Nunukan tidak hanya pada sektor rumput laut saja tapi juga yang lain. “Terpenting itu, investor dari Prancis bisa hadir dan berinvestasi di Nunukan. Dari sejumlah pembicaraan sudah dilaksanakan. Seperti potensi bibit rumput laut Nunukan, dan mereka sangat tertarik,” ujar Kepala Bidang Perikanan Budi Daya pada Dinas Perikanan (Diskan) Nunukan, Agus Sidik S yang mendampingi Wakil Bupati Nunukan, H. Hanafiah dalam pertemuan tersebut, Senin (16/5).
Persoalan pengangkutan komoditas unggulan Nunukan bakal teratasi dalam waktu dekat. Sebab, Direksi PT Pelni siap mengatasi persoalan pengangkutan rumput laut dari Nunukan. “Pak Wabup khusus bertemu dengan Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Pelni Pusat. Pertemuan itu membahas kendala yang selama ini dialami masyarakat kita terkait pengangkutan rumput laut. Dan pihak Pelni siap memfasilitasi persoalan yang ada,” ucap Agus.
Lanjutnya, bentuk keseriusan PT Pelni akan dibuktikan dengan penambahan armada baru untuk mengangkut rumput laut Nunukan. Untuk itu, pihaknya berharap hasil pertemuan dapat diimplementasi. (*a)