aringan internet, diklaim masih menjadi kendala di bidang pendidikan khususnya untuk sekolah-sekolah di pedalaman. Masih ada guru keluhkan koneksi internet karena berada di daerah blank spot.
Itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Nunukan, Akhmad kepada wartawan. Telah lama, internet menjadi kendala pendidikan di daerah blank spot. Akhmad tentu berharap itu menjadi perhatian.
“Sekarang sekolah-sekolah sudah harus ada internet, karena bagian penting dalam penerapan sistem pembelajaran yang dicanangkan di sekolah-sekolah,” ungkap Akhmad usai upacara Hardiknas, Jumat (13/5) lalu. Mengatasi daerah blank spot, akan membuat pendidikan menjadi professional terlebih sejumlah kecamatan berada di daera perbatasan. Tenaga pendidik dituntut profesional mendidik pelajar. Untuk itu, Akhmad berharap jaringan internet bisa sampai di daerah blank spot.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Nunukan, Kaharuddin Tokong tak menampik masih banyak daerah blank spot yang membutuhkan koneksi internet.
Namun hal itu di atas dengan program dari Kementerian Kominfo, pembangunan jaringan telekomunikasi di wilayah perbatasan terus dilakukan. Kementerian Kominfo punya dua jenis pembangunan tower dan pemasangan Vsat langsung ke sarana prasarana pelayanan publik di sekolah-sekolah dan perkantoran.
“Ya, ada 140 bantuan Vsat yang dibangun agar bisa mengakses internet secara langsung ke satelit. Dan ini pembangunan towernya, selalu diusahakan di seluruh daerah yang masih blank spot seperti di daerah Krayan, Lumbis Ogong, Lumbis Pansiangan, Lumbis Hulu sampai ke Sembakung, Sebuku dan Tulin Onsoi,” kata Kaharuddin.