Kepala Daerah Ini Beberkan Trik ASN Menambah Cuti

- Rabu, 11 Mei 2022 | 12:33 WIB
SANKSI MENANTI: Masih ada ASN yang belum masuk kerja di hari pertama pasca libur panjang Hari Raya Idulfitri 1443 H.
SANKSI MENANTI: Masih ada ASN yang belum masuk kerja di hari pertama pasca libur panjang Hari Raya Idulfitri 1443 H.

Pasca Hari Raya Idulfitri, aparatur sipil negara (ASN) sudah mulai bekerja. Meski tercatat 99 persen telah masuk dan bekerja, namun 1 persennya masih memanjangkan waktu cuti.

“Memang ada yang cuti resmi, kalau ngajuin cuti resmi boleh. Yang enggak boleh itu sudah selesai cuti, tapi memperpanjang sendiri. Sudah 99 persen ASN yang masuk, berarti masih ada beberapa lah (yang memanjangkan cuti). Dengan alasan kehabisan tiket, ya itu tidak bisa jadi alasan,” tegas Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes, Selasa (10/5).

Namun alasan yang sering ditemukan usai libur Idulfitri ialah kehabisan tiket. Sehingga dalam hal ini pihaknya hanya memberi teguran lisan, tertulis, pernyataan tidak puas, penundaan gaji berkala, penundaan kenaikan pangkat, penurunan pangkat ke tingkat yang lebih rendah, pemindahan jabatan dan sebagainya sesuai tahapan pelanggaran. 

Tak hanya sanksi yang menanti, namun pemotongan TPP kepada ASN yang tidak masuk kerja. “Enggak usahlah yang enggak masuk (kerja), orang cuti saja dipotong sesuai dengan berapa lama tidak masuk,” jelas Khairul.

Dulu, pembayaran TPP tetap dicairkan saat ASN cuti. Hal ini dikarenakan pemahaman cuti yang dulunya dikatakan hak pegawai. Namun saat ini jika ASN cuti, berarti tidak bekerja sehingga tidak memiliki tunjang.

“Kalau tunjangan jabatan, gaji ya itu dibayar karena itu melekat. Tapi kalau tunjangan kinerja, kalau tidak ada kinerja ya masak dibayar?” beber Khairul. Jika hanya cuti, maka ASN diberikan potongan TPP, namun jika mangkir maka ASN akan diberikan sanksi sekaligus pemotongan TPP.

Terkait pelayanan ke masyarakat, dikatakan Khairul sudah tidak dapat dilakukan secara work from home (WFH). Meski hal ini sempat diberlakukan saat terjadi puncak kasus, namun saat ini layanan ke masyarakat sangat dibutuhkan.

“Kita enggak pernah WFH, dulu saja waktu awal pandemi. Tapi biasanya dibagi jam, biasanya ada yang masuk pagi dan ada yang masuk siang. Bergilir saja, jadi kantor enggak kosong,” kata Khairul. (shy/lim)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X