Seorang oknum guru ngaji di Desa Sri Nanti, Kecamatan Sei Menggaris dilaporkan ke polisi karena diduga melakukan pelecehan terhadap muridnya. Kejadian tersebut ternyata sudah lama dilakukan pelaku beri nisial MS (52). Orang tua korban baru mengetahui perbuatan MS dari cerita korban. Akhirnya melapor ke Pospol Subsektor Sei Menggaris Polsek Nunukan, Selasa (3/5).
Menindaklanjuti laporan, pihak Polsek Nunukan langsung memanggil semua pihak baik pelaku hingga korban ke Polsek Nunukan untuk melakukan mediasi.
Kapolsek Nunukan, Iptu Ridwan Supangat mengatakan, orang tua korban merasa dirugikan dan tidak terima anaknya dilecehkan hingga akhirnya melapor ke polisi.
Kelakuan MS, sebagai guru ngaji anak-anak mereka dianggap tidak senonoh. “Jadi pelaku ini melecehkan korban dengan modus menyuruh korban anak-anak murid yang diajarkannya ngaji ini, urut-urut dia sebelum mengaji. Sambil diurut-urut, yang bersangkutan menarik kaki korban dan memeganglah bagian paha sampai ke kemaluan,” ungkap Supangat kepada wartawan, Kamis (5/5).
Itu dilakukan pelaku sebelum aktivitas ngaji dimulai. Sebab murid-muridnya lebih awal datang sebelum waktu ngaji sembari menonton televisi di rumahnya. Perlakuannya ini, ternyata sudah dilakukan sejak November 2021 dan Februari 2022 lalu.
“Sebelum kedua korban ini, sebenarnya yang bersangkutan ini diketahui sering melakukan, baru-baru aja ketahuan karena baru dilaporkan kemarin,” tambah Supangat. (*)
