Lebaran di Tengah Mayoritas Non Muslim

- Selasa, 3 Mei 2022 | 11:48 WIB

 Suasana hari raya Idulfitri 1443 Hijriah di pedalaman dan perbatasan Kabupaten Malinau memang tak semeriah lebaran di kota. Seperti suasana salat Idulfitri yang digelar di Desa Long Pujungan, Kecamatan Long Pujungan,Kabupaten Malinau yang umat muslimnya hanya 1 persen dari jumlah penduduk.

Diketahui, untuk menuju Desa Long Pujungan harus menggunakan transportasi sungai, melewati arus deras dan bebatuan (giram, Red). Kapolsek Pujungan, Ipda Hadi Rohadi mengungkapkan lebaran di perbatasan tentunya berbeda seperti di kota kota atau daerah lainnya.

Masyarakat Desa Long Pujungan hampir 99 persen umat nasrani. Sisanya Islam. “Itupun umat muslimnya rata-rata dari anggota kepolisian, Koramil dan Pamtas serta guru yang mengajar di sana,” kata Hadi

Hadi menyebutkan untuk muslim di perbatasan khususnya di Desa Long Pujungn tidak terlalu banyak. “Mungkin jumlahnya kira-kira 50 orang saja,” tambahnya

Pada salat di Desa Long Pujungan, salat Idulfitri dilaksanakan di masjid komplek asrama Koramil 0910-04/Pujungan. Meski sederhana dan tidak terlalu ramai, salat berjalan dengan aman dan kondusif. (*)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X