Mencegah terjadinya peristiwa serupa terbakarnya rumah akibat permainan leduman BBM, Polres Bulungan mengimbau agar permainan itu tidak dimainkan lagi oleh masyarakat.

Kapolres Bulungan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar menjelaskan, alasan dilontarkannya imbauan tersebut., dikarenakan permainannya itu menurutnya sudah memberi dampak luar biasa. Terbakarnya rumah penduduk ini menjadi peristiwa anyar di wilayah hukumnya.

“Imbauan kami, jangan bermain leduman BBM. Ya, karena jelas ini sudah menimbulkan suatu bahaya. Seperti peristiwa yang baru–baru ini terjadi terbakarnya rumah,’’ ungkap Kapolres kepada Radar Tarakan, (14/3).

Meski, lanjutnya, Kapolres tak menampik bahwa leduman BBM ini merupakan permainan tradisional. Tetapi, mengaca pada dampak permaian tentu ini tak bisa hanya dilakukan pembiaran. Sehingga saat ini pihaknya hanya dapat mengimbau terlebih dahulu kepada masyarakat.

Momen Ramadan ini seharusnya bagi umat muslim adalah berlomba-lomba meraih pahala. Dengan arti seluruh elemen masyarakat sekiranya melakukan kegiatan positif di bulan suci ini. Tidak dengan sekadar bermain leduman BBM yang seolah menjadi suatu tradisi setiap Ramadan. Hingga kini, sampai menimbulkan dampak nyata.

“Sekalipun pada peristiwa ini dampaknya pada rumah. Tetapi, apabila terus menerus dibiarkan. Maka, potensi pada rumah penduduk lainnya dapat terjadi secara serupa,’’ bebernya.

Tambahnya, Polres Bulungan memastikan bakal terus memonitor masyarakat yang melakukan permainan ini. Sehingga mereka dapat sadar akan adanya atensi dari kepolisian. Mengingat, ini penting dilakukan lantaran masyarakat dikhawatirkan lalai dan aksi serupa dilakukan.

“Kami pun ingin memberikan suatu kepastian bahwa kepolisian hadir di tengah – tengah mereka untuk peduli. Aksi permainan leduman sekali lagi diimbau agar jangan dimainkan lagi selama Ramadan ini,’’ tutupnya. (dni)