DUH MIRIS..!! 71 Persen Desa di Nunukan Masih Tertinggal

- Jumat, 15 April 2022 | 13:03 WIB
Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid. (Asrullah/Radar Tarakan)
Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid. (Asrullah/Radar Tarakan)

Data Indeks Desa Membangun (IDM) menunjukkan ratusan desa di Nunukan masih berada di status desa tertinggal. Total 232 desa yang ada di Nunukan terbagi dalam lima status desa. Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid menyampaikan pelaksanaan IDM bertujuan untuk mendorong kemajuan dan kemandirian desa di Nunukan. 

IDM ini sebagai bentuk nyata Pemkab Nunukan agar pelaksanaan dan pengelolaan pembangunan di desa dapat lebih baik dan hasilnya terukur.

“Karena saya menaruh harapan yang besar kepada seluruh aparat kepala desa, agar IDM dapat dijadikan tolok ukur guna melakukan pembangunan di setiap desa. Karena upaya ini harus didukung dengan output data yang benar-benar valid. Dengan begitu dapat tercipta sebuah base data yang dapat dijadikan acuan pembangunan,” ucap Laura Hafid, Kamis (14/04/2022).

Dijelaskan, pelaksanaan pemutakhiran data IDM ini telah dilaksanakan sejak 2016 silam. Berdasarkan data terakhir status desa mandiri sebanyak 10, maju sebanyak 10 desa, berkembang 45 desa, tertinggal sebanyak 161 desa dan sangat tertinggal sebanyak 6 desa.

“Jika berdasarkan persentase status desa di Nunukan, saat ini masih ada sekitar 71 persen desa yang berada di status desa tertinggal. Sehingga hal ini perlu menjadi perhatian kita bersama,” jelasnya. Dengan jumlah persentase tersebut, ia menegaskan bahwa untuk membangun desa dibutuhkan peran serta seluruh stakeholder baik di tingkat desa, kabupaten, provinsi maupun pemerintah pusat.

Dan yang terpenting diperlukan sinergitas yang baik dalam melakukan pembangunan di desa. “Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Nunukan diharapkan sosialisasi IDM ini memberikan dampak untuk meningkatkan perkembangan desa. Sehingga, masyarakat tiap desa dapat bekerjasama,” pesannya.

Berdasarkan data peringkat IDM 2021, Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan mencatat desa yang berstatus sangat tertinggal yakni Desa Long Rian, Kecamatan Krayan Tengah; dan 5 desa di Lumbis Ogong yakni Desa Labuk, Desa Tuman Talas, Desa Sanal, Desa Langgason dan Desa Tantalujuk.

Kemudian, status desa mandiri yakni Desa Sungai Nyamuk, Desa Bukit Aru Indah, Tanjung Harapan Sebatik Timur. Kemudian, Desa Mansalong, Lumbis, Desa Binalawan, Sebatik Barat, Desa Sungai Pancang, Sebatik Utara. Lalu ada Desa Aji kuning, Sebatik Tengah, Desa Balansiku, Desa Tanjung Karang, Sebatik dan Desa Sanur, Tulin Onsoi.

Untuk status desa maju terdiri dari 8 kecamatan yakni Kecamatan Sebatik Utara, Desa Seberang; Kecamatan Nunukan, Binusan; Kecamatan Sebatik Barat, Desa Setabu; Kecamatan Seimenggaris, Desa Sri Nanti, Desa Tabur Lestari; Kecamatan Sembakung, Desa Atap; Kecamatan Sebatik Utara, Desa Lapri; Kecamatan Sebatik Barat, Desa Liang Bunyu dan Kecamatan Sebuku,Desa Pembeliangan. (*)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X