Dalam beberapa hari terakhir, aktivitas jalur internasional Nunukan – Tawau mulai terlihat. Sejumlah pelintas batas menumpangi kapal resmi jalur Indonesia – Malaysia dari Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, meskipun para pelintas batas masih harus menunggu hingga jumlah penumpang kapal memenuhi kuota.
Pada Jumat (8/4), setidaknya ada 32 pelintas batas yang menggunakan jasa penyebrangan kapal dengan rute Nunukan – Tawau tersebut, meskipun masih berhadapan dengan kendala persyaratan yang diberlakukan Malaysia.
Itu diakui Pengelola Agen Resmi Penjualan Tiket Nunukan – Tawau, H. Andi Darwin, ketika ditanyakan perkembangan aktivitas penumpang yang menumpangi kapalnya. H. Darwin mengakui, para penumpang yang menyeberang tersebut, merupakan pelintas batas yang sudah lama berencana ke Tawau namun tertahan di Nunukan.
“Perdana juga kami tadi. Mereka yang berangkat ini, sudah lama memang di sini (Nunukan) mau nyebrang ke sebelah (Tawau),” ujar H. Darwin ketika diwawancarai, Jumat (8/4).
Para pelintas batas tersebut, masing-masing memiliki asuransi yang disediakan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) meskipun yang berangkat ke Malaysia bukan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Para pelintas batas tersebut sudah ada sejak 3 hari belakangan, dikumpulkan hingga Jumat (8/4) kemarin hingga akhirnya diputuskan pihak agen memberangkatkan mereka dengan pertimbangan akan mengangkut penumpang dari Tawau ke Nunukan.
“Mereka memenuhi syarat untuk diberangkatkan, punya asuransi travel yang bisa diklaim di sana (Tawau) sebesar 20 ribu ringgit, kemudian sudah di tes PCR negatif,” tambah H. Darwin. (*)