Leduman spiritus, kini menjadi salah satu alternatif permainan anak-anak di zaman sekarang, khususnya pada momen Ramadan seperti saat ini. Namun siapa sangka permainan ini malah sangat berbahaya bahkan dilarang.
Di Tana Tidung , banyak anak-anak kini lebih memilih bermain leduman spiritus. Mainan ini terbuat dari kaleng bahkan hingga paralon panjang sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Linda (38) salah satu orang tua mengatakan permainan leduman yang menggunakan spritus tersebut sangat berbahaya, dibandingkan leduman bambu.
“Kalau dulu kecil sering kakak saya main leduman itu, tapi dulu leduman bambu bukan leduman spritus kaya sekarang. Itu lebih berbahaya kalau pakai spritus,” kata Linda kepada Radar Tarakan, Kamis (7/4).
Kapolsek Sesayap, Iptu Radyan Kunto Wibisono mengatakan, untuk orang tua agar mengawasi anak-anaknya dalam bermain terutama bermain yang dapat membahayakan dirinya dan orang lain seperti leduman spritus.
“Saya hanya mengimbau karena tidak mungkin kami dapat mengingatkan satu persatu, jadi kami minta orang tua untuk mengawasi anak-anaknya jangan bermain leduman spritus karena berbahaya,” kata Kapolsek.
Ia meminta momen ramadan orang tua harus mengajari anak-anaknya untuk berbuat hal yang positif, jangan dibiarkan anak-anak bermain yang tidak ada manfaatnya. “Pergunakan momen Ramadan ini untuk berbuat yang positif, jangan bermain yang membahayakan karena itu tidak baik,” tukasnya. (*)