Tes Urine, 6 Buruh Bantu Pelabuhan Tunon Taka Positif Narkoba

- Selasa, 29 Maret 2022 | 10:47 WIB

 Tes urine dilakukan terhadap ratusan buruh bantu tenaga kerja bongkar muat (TKBM) di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan. Hasilnya, ada 7 buruh yang sampelnya dinyatakan positif. Dari 7 buruh yang positif, 6 urine di antaranya terdeteksi mengandung narkotika golongan satu, semester satu buruh sisanya, positif obat-obatan dari dokter.

Tes urine tersebut dilakukan sejak Selasa (22/3) hingga Jumat (25/3). Personel Badan Narkotika  Nasional Kabupaten (BNNK) Nunukan yang mengambil langsung sampel para buruh tersebut. Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Nunukan yang sejatinya menyelenggarakan tes urine tersebut dengan menggandeng langsung BNNK Nunukan demi deteksi dini penyalahgunaan narkoba.

Pengawas TKBM pada KSOP Kelas IV Nunukan, Robert Tokan menyatakan, langkah dan tindakan yang akan diambil bagi buruh bantu yang terindikasi menyalahgunakan narkotika adalah, dengan melakukan pembinaan hingga rehabilitasi. “Kami minta yang positif mau dibina dan direhabilitasi, selalu kooperatif dan mau berubah. Kami belum bisa mengeluarkan yang bersangkutan, mengingat di masa sulit seperti sekarang ini, sangat berat sekali apabila seseorang kehilangan pekerjaan,” ujar Robert ketika dikonfirmasi, Minggu (27/3).

Selanjutnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan BNNK Nunukan untuk melakukan rehabilitasi buruh bantu yang positif. Setelah pulih dan tidak lagi dinyatakan positif narkoba, maka buruh tersebut dapat kembali melanjutkan pekerjaannya. “Tapi, jika ada yang melakukan kesalahan yang sama, pihak kami tak segan-segan mengeluarkan yang bersangkutan dari TKBM,” beber Robert.

Kepala BNNK Nunukan, Emmanuel Henry Wijaya mengatakan, tes urine yang dilakukan sejak Selasa (22/3) hingga Jumat (25/3) tersebut, terdapat 109 sampel urine dari para buruh TKBM. Dari hasil pengujian, memang ditemukan sebanyak 7 sampel dinyatakan positif, sementara sisanya 102 sampel dinyatakan negatif. “Jadi rinciannya itu,  6 sampel positif mengandung narkotika golongan satu (sabu) dan 1 sampel positif karena mengonsumsi obat-obatan dari dokter,” ungkap Henry kepada Radar Tarakan, Minggu (27/3).

Selanjutnya, Henry memastikan pihaknya akan siap membantu dalam pembinaan buruh bantu yang terindikasi positif narkoba lewat program rehabilitasi. “Ya, kami berharap kedepannya semoga tidak ada lagi ditemukan penyalahgunaan narkoba di lingkungan TKBM. Sehingga akan terwujud lingkungan kerja yang sehat dan bersih narkoba,” harap Henry. (raw/lim)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X