Perempuan Ini Panik, Datangi Pemadam Kebakaran Minta Lepaskan Cincin di Jari Manisnya

- Jumat, 25 Maret 2022 | 10:36 WIB
DIPOTONG: Butuh satu jam petugas Damkar melepas cincin yang melekat di jari manis Amel, Kamis (24/03/2022).(Foto: Hadi Aris Iskandar/Radar Tarakan)
DIPOTONG: Butuh satu jam petugas Damkar melepas cincin yang melekat di jari manis Amel, Kamis (24/03/2022).(Foto: Hadi Aris Iskandar/Radar Tarakan)

 Bagi masyarakat yang gemar mencoba aksesoris seperti cincin, sebaiknya berhati-hati sebelum langsung mencoba ke jari tangan. Pasalnya, jika cincin tidak sesuai dengan ukuran jari, bisa berakibat fatal, sulit dilepas bahkan bisa membuat infeksi. Nah, hal itu dialami wanita cantik bernama Amel, warga Desa Kanaan, Kecamatan Malinau Kota, Kamis (24/03/2022A). Cincin yang dipasang di jari manisnya tidak bisa dilepas hingga jarinya membengkak dan terasa sakit.

Lantaran mulai panik, Amel bersama temannya mendatangi toko emas untuk meminta pertolongan agar cincin yang melekat di jari manisnya dapat dilepas. Namun, pihak toko emas angkat tangan.

Amel pun direkomendasikan mendatangi Kantor Pemadam Kebakaran Kabupaten Malinau untuk meminta pertolongan perihal kasusnya tersebut.

Setiba di Kantor Induk Damkar Kabupaten Malinau, petugas pun langsung mencoba memotong cincin yang berada di jari manis Amel lantaran sudah sulit dilepas. Petugas harus ekstra hati-hati saat memotong dengan menggunakan gerinda kecil yang dilapis baja. Cincin baru dapat dilepaskan dijarinya dalam waktu hampir satu jam.

“Tidak bisa dikeluarkan sehingga menyebabkan bengkak dan sakit ke arah infeksi karena aliran darah tidak lancar. Akan semakin membengkak dan memerah jika tidak cepat dieksekusi tadi,” kata Kasi Pelatihan dan Pemberdayaan Damkar Kabupaten Malinau, Alfius (*/hai/ana)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X