Tawau Membara, 700 Rumah di Batu 4 Ludes Dilalap Api, Adakah WNI yang Jadi Korban...? 

- Jumat, 18 Maret 2022 | 20:20 WIB
Kebakaran besar di Tawau, hingga terlihat di Nunukan. (Dokumen KRI Tawau)
Kebakaran besar di Tawau, hingga terlihat di Nunukan. (Dokumen KRI Tawau)

NUNUKAN - Pasca kebakaran di Kampung Kurnia Jaya, Batu 4 Jalan Apas, yang menghanguskan 700 rumah, Kamis  (17/3), Konsulat Republik Indonesia (KRI) Tawau langsung menurunkan Tim Satgas guna mengecek adanya keberadaan warga negara Indonesia (WNI) yang berada di lokasi kebakaran pada Jumat (18/3).

Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya pada KRI Tawau, Emir Faisal mengatakan, pihaknya melalui Tim Satgas KRI Tawau, memang langsung memantau ke lokasi kejadian kebakaran untuk mencari WNI yang ikut menjadi korban dalam musibah kebakaran besar tersebut. “Ya, kami dari pihak KRI Tawau, pagi tadi (Jumat pagi) mengirim Tim untuk melakukan pendataan korban. Kalau ada korban WNI, akan kita diberikan bantuan,” ungkap Emir ketika dihubungi, Jumat (18/3).

Emir menjelaskan, di lokasi KRI Tawau berkoordinasi dengan Jabatan Bomba dan Penyelamat (BBP) Tawau dan Jabatan Kebajikan Masyarakat  (JKM) Tawau serta kepada Kepala Kampung untuk mengetahui kemungkinan adanya korban WNI pada kebakaran tersebut.

Namun, berdasarkan hasil koordinasi dan pendataan sementara, tidak terdapat korban jiwa pada kebakaran tersebut. Sementara warga yang kehilangan tempat tinggal, mayoritas adalah warga suku Bajau (Suluk, Filipina) dan warga tempatan. “Sejauh ini, belum ada korban dari WNI, namun, Tim Konsulat RI Tawau, akan terus pendataan dan verifikasi,” tambah Emir.

Informasi yang Emir dapatkan, dalam insiden kebakaran besar yang terjadi sekitar pukul 16.40 waktu sekitar tersebut, memang menghanguskan 700 rumah. Tak sedikit petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (JBPM) Zona Tawau, hadir dalam peristiwa tersebut. “Informasi yang kami terima, petugas kebakaran Tawau membutuhkan waktu sekitar 5 jam untuk mengendalikan api agar tidak terus menyebar ke wilayah terdekat,” beber Emir.

Sementara soal dugaan awal terjadinya kebakaran disebabkan oleh apa, Emir belum mengetahui pasti penyebab kebakaran. Meski begitu, Emir mematikan hingga saat ini, pihak otoritas Tawau, Malaysia masih terus melakukan penyelidikan kasus kebakaran tersebut. (raw/lim)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X