Menggunakan pancing seadanya, akhirnya dua buaya yang ada di kanal PT Adindo, Desa Bebatu ditemukan dalam keadaan mati dan sudah busuk serta mengapung. Pancing tersebut dibuat oleh keluarga korban yang dimangsa buaya.
Kedua buaya hasil pancingan tersebut berukuran sekitar 3 meter dan 4 meter. Selama ini pihak keluarga masih terus melakukan pencarian di kanal tersebut dengan mendatangi lokasi setiap seminggu sekali.
Untuk memastikan apakah potongan tubuh korban ada di dalam perut kedua buaya tersebut, keluarga korban pun membelah perut buaya. Samoel salah satu keponakan korban Luther, yang berapa waktu lalu diterkam buaya mengatakan, ada dua ekor buaya yang didapat di lokasi kanal tersebut, namun ia belum dapat memastikan apakah kedua buaya tersebut yang memangsa pamannya.
“Kita belum bisa memastikan apakah kedua buaya yang kita dapat itu pemangsa paman saya, karena dari hasil belah perut buaya itu tidak ada kita temukan apa-apa di dalam perut buaya itu,” ujar Samoel yang juga Wakil Ketua 1 DPRD Tana Tidung, kepada Radar Tarakan. (*)