TANA TIDUNG – Antrean minyak goreng di Tana Tidung membuat warga harus rela berdesakan, petugas pun kewalahan mengatasi pengantre yang ingin mendapatkan minyak goreng.
Antrean minyak goreng terlihat ditoko Seroja, di mana minyak goreng yang didistribusikan Disperindagkop tersebut cukup murah, hanya 16 ribu per liter dan setiap warga mendapat kuota2 liter per orang.
Ella salah satu warga yang ikut mengantri mengatakan, tak butuh waktu lama mengantri ia pun mendapatkan giliran mendapatkan minyak goreng. “Alhamdullilah tidak lama antre dapat dua liter, syukurlah bisa dipakai untuk seminggu ke depan. Tapi kaya pemilihan umum habis beli celup jari ke tinta,” kata Ella kepada Radar Tarakan, Minggu (13/3) sore.
Warga lainnya Maya pun terlihat sedang ikut mengantre, sejak pukul 16.00 Wita sudah mulai mengantre bersama warga lainya. “Dari jam 4 sore saya ngantre, baru dapat jam 5 sore, hampir satu jam mengantre dapat juga,” katanya.
Menurutnya, harga yang diberikan cukup murah hanya Rp 16 ribu per liter jika beli di lain harganya sampai Rp 37 ribu per liter. “Ada aja yang jual tapi mahal ada yang jual Rp 37 ribu juga, bervariasi harganya. Kalau ini kan Rp 16 ribu, jadi lebih hemat,” ungkapnya.
Berbeda dengan Rista, setelah mengantre cukup lama ia hanya dapat jatah satu liter minyak goreng. Karena persediaan menipis sehingga petugas hanya memberikan satu liter per orang agar semua dapat kebagian. “Lama juga mengantre tadi, tapi sayang dapatnya hanya 1 liter, karena minyak gorengnya sudah mau habis agar yang lain kebagian jatahnya hanya 1 liter perorang,” katanya. (*)
