Imigrasi Kelas II Nunukan punya cara tersendiri untuk mendekatkan pelayanan ke masyarakat. Kali ini Imigrasi Nunukan melakukan pelayanan keimigrasian ke wilayah pedalaman.
Kepala Imigrasi Kelas II Nunukan, Washington Saut Dompak menyampaikan langkah yang dilakukan sebagai upaya persiapan pelayanan keluar masuk di Pelabuhan Lintas Batas Negara (PLBN) Labang, Kecamatan Lumbis Pansiangan. Pelayanan yang diberikan yakni pembuatan dokumen keimigrasian. “Hari ini Kantor Imigrasi Nunukan memulai pelayanan keimigrasian dengan membuka pendaftaran dokumen baru keimigrasian bagi masyarakat Lumbis,” ucap Washington Saut Dompak, Selasa (8/3).
Dijelaskan, sejak pelayanan keimigrasian dibuka pihaknya telah menerima ratusan pendaftar dari sejumlah daerah di wilayah tiga. Total ada 111 pemohon yang telah mendaftarkan diri untuk pembuatan dokumen paspor. “Jadi sepekan sebelum kita melaksanakan pelayanan ini sudah ada 49 orang yang mendaftar diri. Kemudian, setelah dipublikasi kembali hingga tadi malam (Senin, 7/3) jumlah pemohon kembali bertambah sebanyak 62 orang,” sebutnya.
Dengan kondisi ini, pihaknya memprediksi jumlah pemohon bakal terus bertambah. Sebab, dilihat dari antusiasme masyarakat begitu tinggi. Masyarakat silih berganti menyambangi tempat pembuatan paspor yang ditempatkan di Desa Mansalong, Kecamatan Lumbis.
Dan untuk meningkatkan pelayanan ke masyarakat, pihaknya menambah waktu pelayanan. Sebelumnya pelayanan yang seharusnya hingga pukul 16.00 WITA diperpanjang hingga pukul 20.00 WITA. “Kemungkinan masih banyak masyarakat yang belum mengetahui informasi pelayanan ini makanya pelayanan hingga pukul 20.00 WITA. Dan kita ketahui jarak tempuh juga membutuhkan waktu. Bisa jadi ada yang jauh-jauh dari pedalaman, Jadi kami standby dengan pelayanan sampai jam 8 malam,” jelasnya.
Kemudian untuk memaksimalkan pelayanan di pedalaman pihaknya mengerahkan sejumlah personel ke lokasi. Total ada sembilan personel Imigrasi Nunukan yang memberikan pelayanan di lapangan. Dan karena situasi saat ini Pandemi Covid-19 masih terjadi, pelaksanaan di lapangan tentunya menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. “Kita menurunkan setidaknya sembilan personel dari Nunukan untuk membantu pelayanan di Mansalong, Lumbis,” ujarnya. (akz/ash)
