Keberadaan Embung Sei Fatimah dipastikan akan memberikan suplai air bersih ke RSUD Nunukan dan sekitarnya. Sayangnya, embung tersebut hingga saat ini belum juga beroperasi. Masih terkendala pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang menjadi embung tersebut, belum juga beroperasi.
Kepala Bagian Teknik pada PDAM Nunukan, Sulianto mengatakan, pembangunan fisik IPA dananya bersumber dari APBN. Pihaknya tentunya terus melakukan koordinasi namun masih saja terdapat kendala anggaran tersebut.
“Kami agak sulit menjawab kapan pastinya beroperasi, tapi kalau kami pengennya secepatnya, tapi urusan dengan anggaran. Sementara pihak pemilik tanah juga sudah siap melepas lahannya,” ungkap Sulianto kepada Radar Tarakan.
RSUD Nunukan dan wilayah sekitarnya, memang menjadi daerah paling diprioritaskan dalam penyaluran dari embung sei fatimah tersebut. Dengan kapasitas 200 ribu per kubik, dipastikan mampu melayani kebutuhan air di RSUD Nunukan dan wilayah sekitarnya.
RSUD Nunukan, diklaim membutuhkan 5.000 per kubik air dalam sebulannya.