Korban Buaya Belum Ditemukan, Basarnas: Tetap Maksimalkan Penggunaan Aquaeye

- Jumat, 18 Februari 2022 | 14:07 WIB
TERUS DICARI: Basarnas bersama masyarakat tetap optimistis melakukan pencarian korban terkaman buaya di Desa Bebatu, Kecamatan Sesayap, KTT tadi pagi.
TERUS DICARI: Basarnas bersama masyarakat tetap optimistis melakukan pencarian korban terkaman buaya di Desa Bebatu, Kecamatan Sesayap, KTT tadi pagi.

Pencarian korban buaya di Desa Bebatu, Kecamatan Sesayap, Kabupaten Tana Tidung yang dilakukan Kantor Pencarian dan Pertolongan SAR Tarakan, belum membuahkan hasil hingga hari ketiga.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan SAR Tarakan Amiruddin melalui Kepala Seksi (Kasi) Operasi dan Kesiapsiagaan SAR Tarakan Dede Hariana mengaku seluruh potensi hingga masyarakat sampai dengan Jumat (18/2) pagi masih terus melakukan penyisiran di lokasi kejadian di Sesayap Hilir, bahkan pencarian menggunakan alat Aquaeye terus dilakukan guna melacak keberadaan korban Luther (51).

“Upaya kita di hari ketiga tetap optimis, tim masih melakukan penyisiran. Dengan jumlah lima personel kami bagi dua tim untuk melakukan penyisiran,” ujarnya.

Dede mengatakan meski pencarian sejak Kamis melibatkan pawang buaya, penggunaan Aquaeye tetap dimaksimalkan untuk mencari keberadaan korban di dasar kanal tersebut.

“Penggunaan Aquaeye masih kami lakukan di hari ketiga ini, karena untuk alat ini jaraknya mencapai 10 meter untuk mendeteksi adanya sesuatu di dalam air. Namun sejak hari kedua pencarian kita belum menemukan tanda-tanda apapun,”ungkapnya.

Dede juga menegaskan pihaknya tetap mengutamakan safety terhadap seluruh unsur yang terlibat dalam pencarian. Mengingat lokasi tersebut masih rawan hadirnya buaya liar.

“tidak hanya personel kami, tetapi semua unsur yang terlibat juga, mengutamakan safety. Kami juga berkomitmen untuk melakukan pencarian sesuai dengan SOP selama satu pekan jika di hari ketiga korban tidak didapatkan,”tandasnya.

Personel Basarnas Tarakan juga menemukan beberapa kendala, salah satunya jaringan yang digunakan menggali informasi dari lokasi secara langsung. “Jaringan ini sangat sulit kami dapatkan, karena kita coba untuk berkoordinasi ke tim pencarian itu sangat sulit,”tuturnya.(tuy/ana)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X