PT. PLN (Persero) UPDK Tarakan, Gelar Simulasi Penanganan Huru Hara

- Jumat, 18 Februari 2022 | 09:49 WIB
DOBIE STEVEN/RADAR TARAKAN
 
 SOSIALISASI: Ditpamobvit Polda Kalimantan Utara (Kaltara) memberikan materi tentang simulasi penanganan huru hara kepada sakuriti di kantor PT. PLN (Persero) UPDK Tarakan, Kamis (17/2)
DOBIE STEVEN/RADAR TARAKAN SOSIALISASI: Ditpamobvit Polda Kalimantan Utara (Kaltara) memberikan materi tentang simulasi penanganan huru hara kepada sakuriti di kantor PT. PLN (Persero) UPDK Tarakan, Kamis (17/2)

TARAKAN – PT. PLN (Persero) UPDK Tarakan menggelar simulasi penanganan huru hara di halaman kantor PT. PLN (Persero) UPDK Tarakan, Kamis (17/2) pagi.

Pada kegiatan simulasi ini, PT. PLN (Persero) UPDK Tarakan bekerja sama dengan Ditpamobvit Polda Kalimantan Utara (Kaltara) untuk memberikan materi dan pembinaan simulasi penanganan huru hara kepada sekuriti di kantor PT. PLN (Persero) UPDK Tarakan. 

Kepada Radar Tarakan, Pejabat Pelaksana K3 dan Keamanan UPDK Tarakan Bobby Galang Samudra mengatakan, kegiatan simulasi penanganan huru hara merupakan rangkaian acara pada bulan peringatan K3 nasional tahun 2022 yang diselenggarakan PT. PLN (Persero) UPDK Tarakan.

“Sebelumnya kita juga telah melakukan beberapa kegiatan, seperti pemasangan banner dan spanduk bulan K3 di Unit Pelaksana dan Unit Layanan Pusat Listrik tersebar. Kemudian kita melaksanakan edukasi internal bersama Rumah Sakit Pertamina Tarakan, apel bulan K3 nasional, simulasi penanganan huru hara, dan donor darah,” kata Bobby sapaan akrabnya.

Bobby mengungkapkan, berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 202.K.HK.02.MEM.S.2021, ada dua unit di bawah PT. PLN (Persero) UPDK Tarakan yang masuk objek vital nasional, yaitu PLTD/MG Gunung Belah Tarakan dan PLTMG Tanjung Selor, Bulungan. 

“Oleh karena itu, kita melakukan koordinasi dengan Ditpamobvit Polda Kaltara. Untuk memberikan materi dan pembinaan kepada sekuriti. Jika ada unjuk rasa di lokasi kerja, mereka bisa bertindak sesuai prosedur yang sudah ditetapkan,” ujarnya. 

Jika terjadi unjuk rasa, maka pihaknya akan melakukan pengamanan aset dan tenaga kerja yang ada di unit PLN dengan mengedepankan prinsip yang humanis. Jangan sampai unjuk rasa yang terjadi berkembang menjadi anarkis dan kerusuhan yang lebih besar.

“24 jam yang berjaga di lokasi pembangkit ini adalah sekurity. Oleh karena itu, mereka harus mampu melaksanakan prosedurnya, jika terjadi unjuk rasa, mereka sudah tahu, apa yang harus dilakukan,” ungkapnya.

Bobby berharap, melalui kegitan simulasi ini, sekuriti memiliki bekal dan pengetahuan untuk melaksanakan pengamanan area saat terjadi unjuk rasa. Selanjutnya, Bobby juga mengucapkan terima kasih kepada Ditpamobvit Polda Kaltara yang sudah memberikan materi dan pembinaan pelaksanakan simulasi huru hara kepada sekuriti di PT. PLN (Persero) UPDK Tarakan. Semoga kerja sama PT. PLN (Persero) UPDK Tarakan dengan Ditpamobvit Polda Kaltara ke depan terus terjalin dengan baik.

Turut hadir dalam kegitan ini, Manager Bagian Operasi dan Pemeliharaan Ade Wira Kusuma, Manager Bagian Engineering Arif Budiman, para karyawan dan sekurity PT. PLN (Persero) UPDK Tarakan. (adv/dob/ana)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

PLN dan PWI Kalteng Gelar Donor Darah

Kamis, 29 Februari 2024 | 10:23 WIB
X