Siap-Siap Menikmati Tabung Gas Nonsubsidi

- Sabtu, 22 Januari 2022 | 10:03 WIB
KUNJUNGI SEBATIK: Dalam kunjungannya ke Sebatik, Menteri Perdagangan Malaysia berharap pihak Nunukan dan Tawau dapat meningkatkan kerjasama perdagangan di kawasan perbatasan di Sebatik. FOTO: DOKUMENTASI KRI TAWAU
KUNJUNGI SEBATIK: Dalam kunjungannya ke Sebatik, Menteri Perdagangan Malaysia berharap pihak Nunukan dan Tawau dapat meningkatkan kerjasama perdagangan di kawasan perbatasan di Sebatik. FOTO: DOKUMENTASI KRI TAWAU

NUNUKAN - Menteri Perdagangan Dalam Negeri Malaysia dan Hal Ehwal Pengguna (KPDNHEP) Malaysia mengunjungi Pulau Sebatik. Dirinya ingin melihat langsung pendistribusian dan peredaran tabung gas subsidi petronas milik negaranya.

Itu diungkapkan Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya pada KRI Tawau, Emir Faisal kepada Radar Tarakan, Jumat (21/1). Emir mengaku, pulau Sebatik yang mayoritas masyarakatnya lebih memilih menggunakan tabung gas subsidi milik Malaysia tersebut, jadi acuan Menteri Perdagangan Malaysia tinjau langsung ke lapangan.  

“Ya, Yang Berhormat Datuk Seri Alexander Nanta Linggi bersama rombongan kami dampingi melakukan kunjungan ke Pos Pasukan Gerakan Askar Malaysia di Sungai Melayu, Sebatik Malaysia dan Kampung Sungai Aji Kuning, Sebatik Indonesia kemarin (Selasa),” kata Emir.

Datuk Seri Alexander Nanta Linggi, ingin melihat lebih dekat peredaran barang subsidi Malaysia khususnya tabung gas di daerah perbatasan Sebatik. Sementara pada kunjungan ke Aji Kuning, Menteri KPDNHEP Malaysia, juga telah meninjau gudang stor Alif Utama yang merupakan agen distribusi gas petronas tabung berwarna ungu yang merupakan gas non-subsidi Malaysia untuk dijual di wilayah perbatasan di Pulau Sebatik.

KPDNHEP Malaysia, mendukung stor Alif Utama untuk menjual tabung gas ungu Non-subsidi sehingga diharapkan dapat mengurangi peredaran tabung gas subsidi yang berwarna hijau dan kuning di luar perbatasan Malaysia. “Kalau yang banyak beredar itu kan tabung gas berwarna hijau dan kuning. Ini yang sebenarnya mau ditekan angka peredarannya keluar dari Malaysia, sehingga disiapkan tabung gas nonsubsidi,” kata Datuk Seri Alexander Nanta Linggi.

Di akhir kunjungan, Menteri KPDNHEP menyampaikan bahwa, peredaran barang bersubsidi di daerah perbatasan sangat dipahami, karena adanya faktor kekeluargaan dan budaya. Oleh karena itu, diharapkan kunjungan tersebut dapat meningkatkan potensi kerjasama perdagangan di kawasan perbatasan, khususnya di Pulau Sebatik.  “Ya, besar harapan kami ada simbiosis mutualisme antara Nunukan, Indonesia dan Tawau, Malaysia. Sehingga pemanfaatan tabung subsidi Malaysia juga dapat maksimal dirasakan oleh warga Malaysia,” bebernya. (raw/lim)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X