Hasil Surveilans, 15 Pelajar Positif Covid-19

- Kamis, 20 Januari 2022 | 15:26 WIB
ANTISIPASI COVID-19: Pelajar di Bulungan mengikuti skrining kesehatan sebelum mendapatkan suntikan vaksin./PIJAI PASARIJA/RADAR KALTARA
ANTISIPASI COVID-19: Pelajar di Bulungan mengikuti skrining kesehatan sebelum mendapatkan suntikan vaksin./PIJAI PASARIJA/RADAR KALTARA

TANJUNG SELOR – Jumlah pelajar terpapar Covid-19 dari hasil surveilans pembelajaran tatap muka (PTM) di Bulungan kembali bertambah. Hingga saat ini sudah ada 15 siswa yang dinyatakan terpapar virus sindrom pernapasan akut berat 2 (SARS-CoV2).

Bupati Bulungan, Syarwani mengaku sudah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk menghentikan kegiatan PTM jika ditemukan pelajar maupun guru yang terkonfirmasi positif Covid-19. Ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus SARS-CoV2 di satuan pendidikan.

“Kita mengantisipasi agar kasus aktif Covid-19 itu tidak semakin bertambah. Jadi, saya minta Dinas Pendidikan untuk menghentikan sementara proses kegiatan jika ditemukan ada kasus aktif Covid-19 di satuan pendidikan,” kata Syarwani kepada Radar Kaltara. Meski begitu, ia mengaku tidak mengetahui jumlah sekolah yang ditemukan kasus konfirmasi positif Covid-19. “Secara riil saya tidak tanyakan juga. Tetapi, data itu ada di Dinas Kesehatan (Dinkes) Bulungan atau Dinas Pendidikan,” ujarnya.

Ia mengakui bahwa penerapan kebijakan PTM perlu ekstra hati-hati. Hal ini berkaitan dengan upaya untuk memastikan peserta didik tetap aman dan tidak terpapar Covid-19. “Pelajar yang terpapar ini bukan varian Omicron. Tetapi, masih virus sebelumnya,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan, Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bulungan, dr. Velix Toding Sima, berdasarkan hasil surveilans sejak semester genap tercatat ada 12 pelajar dan 2 guru yang terpapar Covid-19 di Kecamatan Tanjung Palas Tengah dan 3 pelajar di Kecamatan Tanjung Palas. “Jadi, total ada 17 orang pelajar dan guru yang terpapar sejak masuk semester genap ini,” ungkapnya.

Dengan adanya temuan kasus ini, Dinkes langusng melakukan tracing contact (melacak kontak) di lingkungan keluarga. “Tracing contact sudah kita lakukan. Tetapi, kita masih menunggu hasil,” ujarnya.

Secara umum, CT value ( cycle threshold/nilai pemeriksaan) pelajar yang terpapar Covid-19 ini di bawah 30. “Kita sempat usulkan untuk dilakukan uji varian. Tetapi, CT value di bahwa 30. Jadi, tidak memenuhi syarat,” ungkapnya.

Menyoal apakah pelajar dan guru yang terpapar ini sudah melakukan vaksinasi. Velix mengatakan, berdasarkan informasi bahwa seluruh siswa dan guru tersebut sudah divaksin. “Informasi dari puskesmas mereka sudah divaksin,” bebernya.

Kepala Disdikbud Bulungan, Suparmin Seto menyatakan bahwa Disdikbud tetap berpedoman pada SKB empat menteri. Jika ada temuan kasus konfirmasi positif Covid-19 maka proses pembelajaran dilakukan dengan belajar dari rumah (BDR). “Jadi, proses pembelajaran tetap jalan. Belajar dari rumah ini kita lakukan untuk mengantisipasi penyebaran yang semakin luas,” singkatnya. (*/jai/eza)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X